BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) berkomitmen dalam mendukung gerakan perang terhadap peredaran gelap narkoba di Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila.
Ketegasan tersebut disampaikan oleh Staf Ahli Gubernur Kalteng bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), Suhaemi dengan mengikuti kegiatan Gema War On Drug dengan menyanyikan Mars BNN “Anti Narkoba” serentak se-Indonesia dari Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (7/3/2023).
Suhaemi menyatakan, bahwa Pemprov Kalteng sangat mengapresiasi acara Gema War on Drugs yang digelar oleh Bandan Narkotika Nasional (BNN) dalam rangka memperingati HUT ke-21 BNN dan juga sebagai ajang pemecahan rekor muri.
“Acara ini sangat bagus untuk mengingatkan masyarakat dan juga diri kita sendiri bahwa kita harus bertekad untuk perang melawan narkoba, karena narkoba merusak bangsa dan generasi muda,” ucapnya.
Selain itu, Suhaemi menegaskan, bahwa generasi muda merupakan penerus bangsa yang harus dijaga dan diberi arahan, apalagi perang terhadap peredaran gelar Narkoba.
“Selain menggemakan perang terhadap narkoba ini, kita juga harus memberikan edukasi kepada generasi muda betapa bahayanya narkoba ini, yang bisa merusak masa depan mereka,” tandasnya.
Sebelumnya, Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran menegaskan, penyalahgunaan Narkotika dan Prekursor Narkotika adalah ancaman nyata yang membutuhkan penanganan serius dan mendesak dari seluruh komponen bangsa.
Gubernur Sugianto Sabran pun secara tegas menyampaikan komitmen untuk “Perang Terhadap Narkoba, War On Drugs” demi kesejahteraan segenap masyarakat Bumi Tambun Bungai.
Kegiatan Gema War On Drug hari ini berhasil memecahkan Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan target peserta 2.070.500 orang yang terdiri dari pegawai BNN, BNNP, BNN Kabupaten/Kota, pelajar, mahasiswa, masyarakat, TNI/Polri, dan stakeholder lainnya. (asp)