Ini Sebab Mengapa Guru dan Nakes Tak Bersedia Ditugaskan di Wilayah Terpencil

sugianto
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, Sugianto, SH

BALANGANEWS, KASONGAN – Ini penyebab tenaga pendidik (guru) dan tenaga kesehatan (nakes) atau bidan yang tak bersedia untuk ditugaskan di wilayah terpencil ataupun di pelosok desa yang jauh dari ibukota Kabupaten.

Salah satu penyebabnya menurut Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, Sugianto, SH adalah lantaran belum terkoneksinya ruas jalan atau jalannya yang rusak. Sehingga, guru dan nakes tersebut, jika memang bersedia juga, sebagian mereka ada yang kurang optimal menjalankan tugasnya. “Ini fakta,” kata Sugianto kepada sejumlah awak media, Selasa siang (7/3/2023).

Sebab, dengan infrastruktur jalan yang rusak, apalagi jalannya belum bisa dilewati, sehingga harus menggunakan ruas jalan milik perusahaan atau jalan sungai yang rentan beresiko tingginya angka kecelakaan (laka), akhirnya, nakes ataupun guru yang di tempat tugaskan di wilayah tersebut memilih jarang turun ke tempat tugasnya.

Namun, jika jalan tersebut dalam kondisi baik dan mulus untuk dilewati semua kendaraan roda empat dan dua menurut legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, guru dan nakes yang ditugaskan tersebut akan betah untuk menjalankan tugasnya di daerah tersebut.

Sehubungan dengan itulah, anggota dewan dua periode ini berharap dengan sangat kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat, ke depannya agar bisa menganggarkan untuk peningkatan badan jalan, yang sebelumnya hanya berupa urukan saja, bisa ditingkatkan dengan pengaspalan. Dan yang masih wacana jalan, bisa diprogramkan untuk membuat ruas jalan.

“Sehingga, guru dan nakes  yang ditugaskan di wilayah tersebut bisa betah untuk mengajar dan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat setempat,” harap anggota dewan asal dapil Katingan III yang meliputi wilayah Kecamatan Katingan Tengah hingga Bukit Raya ini. (abu)