BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalteng mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan sistem pembayaran digital secara non-tunai seperti melalui QRIS.
Selain itu, memperluas kepesertaan BI-FAST termasuk kanal layanan dan akseptasi masyarakat Bank Indonesia memastikan kesiapan, ketersediaan dan keandalan sistem dan layanan kritikal Bank Indonesia untuk menjamin keberlangsungan operasional sistem pembayaran yang diselenggarakan tunai dan non tunai, termasuk memantau sistem peserta dalam memberikan pelayanan transaksi pembayaran.
“Digitalisasi sistem pembayaran ini tak mungkin berjalan sendiri. Bank Indonesia Kalteng pun menggandeng Pemprov Kalteng dalam acara FTB (Festival Tambun Bungai) serta Pemda pada acara Peresmian Pasar Wadai Ramadhan 2023 Kota Palangka Raya,” ucap Kepala BI Kalteng, Taufik Saleh, Minggu (26/3/2023).
Tujuan tersebut sambungnya, sebagai sarana sosialisasi dan edukasi untuk mendorong antusias dan inisiatif masyarakat serta strategi maupun inovasi untuk mendukung percepatan digitalisasi sistem pembayaran non tunai menggunakan QRIS di Kalimantan Tengah.
“Keseluruhan agenda tersebut merupakan rangkaian dari Pra Event Road To Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2023,” imbuhnya.
Selain itu, kata Taufik, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalteng juga mengajak masyarakat untuk berperilaku belanja bijak dan mencermati ciri-ciri keaslian Uang Rupiah dengan senantiasa menerapkan 3D (dilihat, diraba dan diterawang).
“Belanja bijak diwujudkan dengan belanja sesuai kebutuhan artinya tidak berlebihan, memastikan kualitas setara dengan harga, dan tidak menimbun pembelian, belanja produk dalam negeri khususnya produk UMKM, dan mengalokasikan dana secara tepat,” pungkasnya. (asp)