Sosial Media Memiliki Pengaruh Dalam Kehidupan Masyarakat

WhatsApp Image 2023 04 03 at 2.52.25 PM (2)
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Kalteng, Agus Siswadi (Foto: MMC Kalteng)

, – Memasuki era Society 5.0 dimana fokus pada pengembangan masyarakat agar dapat menikmati kehidupan yang berkualitas tinggi, dengan menggabungkan/memanfaatkan canggih di berbagai industri dan kegiatan dan mendorong inovasi untuk menciptakan nilai baru.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi , Agus Siswadi pada talkshow Beretika dalam Interaksi Dunia Maya secara virtual, Senin (3/4/2023).

“Persentase penetrasi di Indonesia pada tahun 2021-2022 sebesar 77,02 persen, meningkat dibanding tahun 2019-2020 yang hanya 73,70 persen. Sebanyak 210.026.769 jiwa dari total populasi 272.682.600 jiwa penduduk Indonesia yang terkoneksi internet pada tahun 2021,” ucapnya.

Lebih lanjut Agus menyatakan, di era Society 5.0 atau era digital ini, teknologi mengubah cara orang menerima informasi. “Dunia berubah, kita harus ikut berubah jika tidak ingin tertinggal,” kata dia.

Agus mengungkapkan, generasi milenial telah memasuki abad ke-21, oleh sebab itu generasi milenial dituntut memiliki kecakapan dan keterampilan yaitu 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, dan Creativity and Innovation).

“Tiga elemen penting yang harus diingat dari digital yakni berhati-hatilah, melindungi diri sendiri dan orang lain, bersikaplah cerdas, mendidik diri sendiri dan orang lain, dan menjadi sosial, hormati dirimu dan orang lain,” imbuh Agus.

Di akhir paparannya, Agus menyebut memiliki pengaruh dalam kehidupan masyarakat, bisa berdampak positif maupun negatif.

“Untuk itu kita harus bijak bermedia sosial dengan cara menjaga etika, selalu waspada dan jangan langsung percaya, tidak detail mencantumkan informasi pribadi, serta bijak memilih postingan konten,” ungkapnya. (asp)