BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) menunggu usulan realokasi perubahan anggaran tahun anggaran (TA) 2020 Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng. Pasalnya, sampai saat ini, pihaknya masih belum menerima usulan dari tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) Kalteng.
Dikatakan Ketua Komisi I DPRD Kalteng, Y Freddy Ering, beberapa dari dana anggaran yang akan direalokasikan tersebut, rencananya akan dialihkan untuk penanganan corona virus atau Covid-19 di Kalteng.
Politisi dari Fraksi PDI Perjuangan Kalteng ini mengatakan bahwa perencanaan revisi atau realokasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) juga sudah sesuai dengan arahan Pemerintah Pusat.
“Sampai saat ini Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kalteng, belum menerima usulan perencanaan untuk melakukan realokasi anggaran tersebut,” ujar Y Freddy Ering, Senin 13/4/2020).
Sementara itu, dia menuturkan bahwa daerah lain sudah melakukan pembahasan terkait hal tersebut. Oleh karena itu, ia pun berharap pembahasan revisi atau realokasi APBD untuk Kalteng agar jangan sampai terlambat, meskipun ada perpanjangan jadwal namun harapannya agar bisa tepat waktu.
“Nantinya, akan ada Surat Edaran dari Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri sebagai juknis (petunjuk teknis) bagi daerah untuk melaksanakan revisi dan realokasi APBD tahun 2020,” ucap Freddy
Wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) V, meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau (Pulpis) ini mengatakan bahwa revisi dan realokasi anggaran dilakukan karena kondisi ekonomi nasional maupun daerah yang terdampak virus corona, target pendapatan nasionalnya turun dan akan mempengaruhi dana transfer dari pusat. “Begitu juga dengan pendapatan asli daerah (PAD) Kalteng juga dipastikan akan turun,” imbuhnya.
Oleh karena itu, dia mengatakan bahwa perlu dilakukan penyesuaian target pendapatan. Kemudian sesuai dengan arahan Presiden bahwa adanya pergeseran anggaran untuk penanganan virus corona dimana anggarannya harus diperkuat sehingga anggaran lainnya perlu di pangkas. “Itu yang kita tunggu pembahasannya dengan TAPD Kalteng,” pungkasnya.(ega)