BALANGANEWS, PALANGKA RAYA, – Ketua DPRD Kalimantan Tengah Wiyatno SP akan memperjuangkan adanya rute penerbangan Palangka Raya-Malang, Jawa Timur maupun sebaliknya, seiring dengan tingginya permintaan dari masyarakat. “Kami dari DPRD Kalteng dalam waktu dekat juga berencana menyurati Angkasa Pura maupun sejumlah maskapai penerbangan, agar menyediakan penerbangan rute Palangka Raya-Malang dan sebaliknya itu,” kata Wiyatno di Palangka Raya, Selasa (28/1/2020).
Untuk mewujudkan hal tersebut, Ketua DPRD Kalteng akan berkomunikasi Executive General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Soekarno Hatta dan Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
Wiyatno yang merupakan Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu juga mendorong komunikasi dengan Eksekutif General Manager Angkara Pura Kalteng maupun Ketua DPRD Kota Malang. “Eksekutif General Manager Angkara Pura Kalteng bahkan menyatakan siap menindaklanjuti keinginan masyarakat di provinsi ini, agar penerbangan rute Palangka Raya-Malang bisa segera tersedia,” kata dia.
Menurut wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas itu, penerbangan dari dan ke Palangka Raya-Malang sangat penting disediakan.
Salah satu alasannya adalah saat ini banyak generasi muda di Provinsi Kalteng yang menempuh pendidikan, baik SMA maupun perguruan tinggi di Kota Malang.
Selain itu, tambah dia, Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Provinsi Kalteng juga banyak yang melanjutkan pendidikan ke Kota Malang dan sekitarnya.
Para pengusaha maupun karyawan di perusahaan besar swasta, baik tambang, perkebunan maupun lainnya yang ada di Kalteng, banyak yang berasal dari kota apel tersebut. “Masyarakat Kalteng yang ingin berlibur ke Kota Malang jumlahnya cukup banyak. Masyarakat dari Kota Malang dan sekitarnya juga kan banyak yang berlibur serta bekerja di Kalteng,” kata Wiyatno.
Selama ini, menurut dia, rute penerbangan yang tersedia hanya Palangka Raya-Surabaya, sehingga dipastikan warga akan mengeluarkan biaya dan waktu yang lebih banyak untuk mencapai Malang.
Saat ini, jarak tempuh dari Surabaya ke Malang membutuhkan waktu paling singkat 2,5 jam dengan kondisi jalan tidak macet. Namun apabila terjadi macet, maka waktu yang dibutuhkan sekitar 4,5 jam sampai enam jam.
“Sekalipun sudah ada tol dari Surabaya menuju Malang, tetap saja sampai sekarang masih terjadi macet. Itu dari sisi waktu, belum biaya, bisa lebih banyak lagi. Jadi memang sangat penting disediakan penerbangan rute Palangka Raya-Malang maupun sebaliknya,” kata Wiyatno.
Ketua DPRD Kalteng itu meyakini maskapai yang menyediakan penerbangan rute Palangka Raya-Malang atau sebaliknya, tidak akan mengalami kerugian, karena jumlah penumpang diperkirakan selalu banyak.
Wiyatno mengatakan keberadaan rute tersebut juga memberikan dampak positif terhadap perputaran uang, pertumbuhan ekonomi, bahkan adanya pertukaran budaya di Provinsi Kalteng dengan Kota Malang. “Jadi memang dampak positif dari adanya rute Palangka Raya-Malang maupun sebaliknya ini sangat banyak. Itulah alasan kami terus berjuang dan mengkomunikasikan dengan berbagai pihak, agar penerbangan rute Palangka Raya-Malang segera tersedia,” kata Wiyatno.(ant/adi)