26 Rumah dan 4 Barak Ludes Saat Kebakaran di Gang Sayur

Tim Inafis Polresta Palangka Raya ketika melaksanakan proses olah TKP.

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Sebanyak 26 rumah dan 4 bangunan barak ludes terbakar dalam peristiwa kebakaran yang terjadi di Komplek Ponton, Jalan Riau, Gang Sayur, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Minggu (7/4/2024) petang.

Kini sejumlah korban kebakaran telah mengungsi di posko pengungsian yang berada di kawasan Puskesmas Pahandut, Jalan Darmasugondo.

Proses penyelidikan terhadap kebakaran yang melanda di kawasan Komplek Ponton tersebut kini telah ditangani Polresta Palangka Raya.

Proses olah TKP telah dilakukan unit Inafis Satreskrim di lokasi kejadian. Untuk memudahkan proses penyelidikan, lokasi dipasang garis polisi.

Sejumlah benda diamankan dari lokasi kejadian untuk diteliti lebih lanjut guna mengetahui penyebab pasti kebakaran.

Diantaranya perangkat Magicom selang regulator, stop kontak, meteran listrik hingga arang dari lokasi kebakaran.

Ketua RT 01 RW 27, Nazarudin, mengatakan jika kebakaran berawal dari rumah warga bernama H Adri yang saat itu ditinggal pergi dan dalam keadaan terkunci.

Warga yang mendapati adanya asap dari balik rumah langsung mendobrak dan menemukan asap hitam diiringi api seketika.

“Kami tidak tahu asal api darimana. Namun saat kejadian rumah memang ditinggal pergi, rumah dalam keadaan terkunci,” katanya, Senin (8/4/2024).

Ia mengungkapkan jika kebakaran menyebar ke tiga RT di kawasan tersebut, yakni RT 01 RW 27 ada 9 rumah dan 3 barak, lalu di RT 3 RW 11 ada 9 rumah, kemudian RT 2 RW 11 ada 8 rumah.

“Untuk jumlah jiwanya saya lupa, namun data sudah diserahkan seluruhnya ke posko kebakaran,” ungkapnya.

Sedangkan Lurah Pahandut, Ahmad Reza, menyampaikan
kebakaran tersebut berdampak pada sekitar 40 Kepala Keluarga dan 134 jiwa dari RT 1 RW 27, RT 2 dan 3 RW 11.

Sebagian besar korban kebakaran kini mengungsi di Posko Pengungsian yang terletak di sekitar Puskesmas Pahandut, kemudian sebagian mengungsi ke rumah kerabat.

“Dari data ada 24 KK yang mengungsi di posko. Kita bersama BPBD dan Dinsos Palangka Raya kini berupaya memenuhi kebutuhan warga yang terdampak,” pungkasnya. (yud)