BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pengungkapan secara masif terhadap peredaran Narkoba dilakukan tanpa henti oleh Polda Kalteng dan Polres jajaran. Periode Januari-Juli 2020, 457 tersangka berhasil dimasukkan dalam bui dari 369 kasus. Mencengangkan, jumlah barang bukti sabu yang disita dari ratusan pengungkapan tersebut mencapai 9.194,68 gram.
Peningkatan signifikan terjadi jika dibandingan dengan 2019 di periode yang sama yakni 3.365,19 gram. Khusus di periode Juli, Polda Kalteng dan Polres jajaran berhasil menangkap 58 tersangka dengan barang bukti sabu seberat 2.083,80 gram. Kenaikan tiga kali lipat dari periode yang sama di tahun 2019 yang hanya 459 gram.
Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Polda Kalteng terus berkomitmen dalam pemberantasan Narkoba di Bumi Tambun Bungai. Sehingga keaktifan personel Ditresnarkoba bersama Polres jajaran harus ditingkatkan.
“Saat ini personel bekerja tanpa lelah karena kita mengetahui dampak penyalahgunaan Narkoba sangat berbahaya bagi kesehatan, terutama untuk generasi muda. Pemberantasan secara masif terus kita lakukan,” ucap Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo, Kamis (23/7/2020).
Disebutkan, peredaran Narkoba di Kalteng terkoneksi dengan beberapa wilayah, seperti Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat dan Jawa Timur. Bandar merupakan sindikat antar provinsi, sedangkan peredarannya lebih banyak di kawasan pertambangan dan perkebunan.
“Sabu sering kali dijadikan obat doping bagi pekerja kita. Mereka tidak sadar bahwa Narkoba mempengaruhi kesehatan dan membahayakan nyawa mereka,” tuturnya.
Dedi pun menegaskan evaluasi kinerja akan dilakukan kepada kasat Narkoba di Polres jajaran terkait komitmennya dalam pemberantasan Narkoba. Evaluasi langsung akan dilakukan Ditresnarkoba terkait jumlah pengungkapan dan resiko peredaran yang terjadi di wilayah.
“Monitoring akan dilakukan, jika di wilayah tersebut didapatkan informasi peredaran Narkoba marak, namun pengungkapan sedikit maka kasat Narkoba akan kita ganti. Ini menjadi komitmen kita bersama, termasuk jika ada anggota yang terlibat maka akan diberikan tindakan tegas,” tegasnya. (yud)
