MUARA TEWEH – Seorang laki-laki bernama Hatrani alias Ganto berusia 80 tahun warga Desa Trinsing RT 06, Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara, yang hilang hampir dua bulan ditemukan meninggal dunia dan kondisi tinggal kerangka yang masih dikenali menggunakan baju dan celana.
“Meski sudah tinggal tulang, namun mayat yang ditemukan itu ayah kami, karena kami mengenal dengan baju dan celana yang dikenakan beliau,” kata Ali Mirhan, salah satu putra Ganto, dilansir Antara di Muara Teweh, Senin (18/2/2019).
Dijelaskan Ali, kerangka orang tuanya itu ditemukan di tengah persawahan yang ada airnya di wilayah Desa Trinsing atau perbatasan dengan Desa Trahean, ditemukan seorang perempuan warga setempat bernama Gen yang sedang memancing ikan di persawahan pada Senin (18/2) sekitar pukul 10.00 WIB.
Korban ditemukan sekitar 1,5 kilometer dari rumah adiknya yang menjadi kediaman orang tuanya yang hilang sejak 21 Desember 2018 pada pukul 17.45 WIB atau setelah Salat Magrib ketika adik saya perempuan bernama Rusidah serta ipar dan anak-anaknya mau memberinya makan.
“Kami memastikan dia memang ayah kami yang ditemukan masih memakai baju kaos warga kuning dan celana panjang abu-abu berlapis celana pendek warna biru,” kata Ali yang juga PNS pada Bidang Peternakan Dinas Pertanian Barito Utara ini.
Setelah dilakukan visum oleh petugas medis dari Puskesmas Trahean di Pustu Trinsing, rencananya jenazah ayahnya segera dimakamkan hari ini juga di pemakaman muslimin di Desa Trinsing.
Ali mengaku bersyukur orang tuanya ditemukan, meski dengan kondisi meninggal dunia, karena selama ini dalam pencarian kami merasa tidak tenang, sebab ketika pencarian di beberapa tempat baik di desa dan luar kabupaten, namun belum membuahkan hasil.
“Alhamdulillah mayat ayah kami ditemukan, sehingga kami tenang kembali, tidak berpikiran lagi dimana orang tuanya,” ujar Ali. (Ant)