BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Suasana ceria delapan remaja putri yang tengah merayakan ulang tahun salah satu teman, berubah menjadi duka mendalam. Dua di antara mereka, yakni Lira (14) dan Gisela (14), tenggelam dan hanyut saat mandi di Sungai Rungan, Kelurahan Petuk Katimpun, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Sabtu (2/8).
Kedua korban diketahui merupakan siswi SMPN 9 Palangka Raya dan berdomisili di Kelurahan Bukit Tunggal.
Menurut keterangan Vira Yunia, salah satu teman korban, sebelum kejadian mereka sempat makan bersama di wisata kuliner Kampung Lauk. Setelah itu, remaja yang berulang tahun mengajak teman-temannya ke area gosong (pantai sungai) untuk berfoto.
“Awalnya cuma niat foto-foto saja, tapi karena cuaca panas dan air sungai sedang surut, kami semua akhirnya mandi,” ujar Vira.
Jesica, teman lainnya, menuturkan bahwa sebelum Lira dan Gisela tenggelam, dua teman mereka yaitu Sabrina dan Gracia sempat bercanda seolah tenggelam. Lira dan Gisela yang tidak bisa berenang diduga mencoba mendekat untuk membantu, namun malah terbawa arus di bagian sungai yang ternyata cukup dalam.
“Mereka berdua terakhir terlihat saling berpegangan tangan, aku sempat mau menolong tapi takut tenggelam juga. Padahal sudah diperingatkan untuk naik ke darat,” kata Jesica.
Tragisnya, teriakan minta tolong sempat terdengar oleh warga dan pemancing di sekitar lokasi. Namun, karena mengira hanya candaan anak remaja, warga baru menyadari ada kejadian serius setelah kedua korban benar-benar menghilang dari permukaan air.
Mendapat laporan, tim gabungan dari Basarnas, BPBD Provinsi Kalteng dan Kota Palangka Raya, Dinas Pemadam Kebakaran, BPK Swakarsa, relawan, serta unsur SAR lainnya segera dikerahkan ke lokasi. Pencarian dilakukan dengan perahu karet dan peralatan khusus.
Sekitar pukul 15.40 WIB, korban pertama atas nama Gisela berhasil ditemukan oleh tim gabungan hanya sekitar 10 meter dari lokasi awal tenggelam. Tim sempat melakukan pertolongan pertama, namun nyawa Gisela tidak tertolong. Jasadnya kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara.
Pencarian terus dilanjutkan meski hari mulai gelap. Sekitar pukul 19.50 WIB, korban kedua yakni Lira juga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, tidak jauh dari lokasi awal. Jenazah Lira kemudian turut dievakuasi ke RS Bhayangkara.
Koordinator Call Center 112 Disdamkarmat Kota Palangka Raya Sucipto, mengungkapkan bahwa medan menuju lokasi cukup sulit, karena tim harus berjalan kaki ratusan meter melewati hutan. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat tim gabungan.
“Banyak unsur yang terlibat, hanya saja kendala kami akses jalan yang cukup jauh,” jelas Sucipto.
Senentara, Kepala Basarnas Palangka Raya AA Alit Supartana melalui Koordinator Lapangan Operasi SAR Jurmiah, mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai.
“Selalu gunakan pelampung saat berenang atau beraktivitas di air untuk keselamatan,” pesannya. YUD
