Korslet Listrik Hanguskan Gudang Meubel Ardi

Petugas pemadam kebakaran dibantu personel kepolisian memadamkan api yang berkobar di Meubel Ardi

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Musibah kebakaran melanda Meubel Ardi yang terletak di Jalan Tjilik Riwut Km 3,5, Palangka Raya, Senin (19/4/2021) pukul 15.00 WIB. Gudang meubel dan satu unit rumah terbuat dari beton hangus terbakar dilalap si jago merah.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun ganasnya api yang membakar menghabiskan seluruh barang hasil meubel yang disimpan di dalam gudang.

Berkat kesigapan petugas pemadam kebakaran dan personel Ditsamapta Polda Kalteng serta Polresta Palangka Raya, api berhasil dipadamkan 30 menit kemudian dan mencegah api bertambah meluas ke bagian depan meubel.

Pemilik meubel, Ajiansyah, mengatakan saat kejadian dirinya berada di bagian meubel paling depan dan dalam posisi bekerja. Ia kaget setelah mendengar teriakan api yang berasal dari belakang meubel.

“Saat saya lihat api sudah di plafon rumah. Sudah sempat berupaya memadamkan pakai tangan dan alat seadanya, namun api terus membesar,” katanya.

Pria 38 tahun tersebut menyebutkan api berasal dari plafon rumah dan diduga disebabkan oleh korsleting listrik. Mengingat instalasi dari rumah yang ditinggali adiknya itu sudah tua dan beberapa kali mengalami perbaikan.

“Beruntung pemadam cepat datang, kalau tidak api bakal membesar dan menghabiskan seluruh meubel,” ungkapnya.

Aji mengungkapkan, api membakar habis barang hasil meubel yang disimpan di dalam Gudang. Barang yang terbakar merupakan pesanan pelanggan yang seharusnya dikirim sore ini.

“Tidak sempat dikeluarkan saat kebakaran tadi. Habis semua. Padahal udah siap dikirim,” urainya.

Sementara, Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri, menerangkan berdasarkan keterangan dari pekerja meubel, ada yang menyambungkan aliran listrik saat itu. Setelah dinyalakan keluar percikan api dan membuat gudang terbakar.

“Dugaan sementara korsleting listrik karena ketidaktahuan dalam menyambung aliran listrik. Personel masih bekerja dengan melakukan olah TKP,” tegasnya. (yud)