BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Seorang buruh bangunan bernama Alfrianto (50) warga Jalan Bukit Palangka VI Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah, tewas seketika akibat diduga kesetrum saat memperbaiki atap rumah milik Siti Maimunah yang juga Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMP) di Jalan Talenta Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya.
“Pak Alfrianto meninggal di atas atap rumah milik kakak ipar saya mas, karena kesetrum saat sedang memperbaiki atap rumah,” kata Syahrul yang juga adik ipar dari Siti Maimunah saat dikonfirmasi di tempat kejadian perkara, Palangka Raya, Senin (2/12/2019) sore.
Dia menjelaskan, korban ditemukan sekitar pukul 16.00 WIB. Kebetulan Dekan Fakultas Kehutanan UMP itu sedang berada di Medan (Sumatra Utara). Saat itu, Syahrul dipercayakan utuk menjaga rumah milik kakak iparnya.
Sebelum ditemukan meninggal, Syahrul sempat memanggil korban beberapa kali namun tidak merespon. Sehingga pihaknya berusaha mencari korban sampai ke atap rumah.
“Ketika saya jenguk di atap rumah korban sudah tergeletak tidak bernyawa dan saya langsung melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian dan ketua RT setempat,” katanya.
Sementara itu, Kapolresta Palangka Raya Kombes Dwi Tunggal Jaladri yang menerima laporan dari warga juga langsung turun ke lokasi kejadian. Bahkan Perwira berpangkat melati tiga itu, bersama tim identifikasi juga ikut mengevakuasi jenazah korban yang berada di atas atap rumah tersebut.
“Dugaan sementara korban meninggal akibat tersengat kebel listrik, ketika sedang memperbaiki atap rumah,” kata Jaladri.
Meski dugaan tewasnya seorang buruh bangunan tersebut akibat tersengat arus listrik, pihaknya juga tetap akan memastikan dengan melakukan visum dan memintai keterangan sejumlah saksi mata yang mengetahui peristiwa tersebut.
Memang saat sudah dilakukan evakuasi dari atas atap rumah tersebut, kaki korban ada yang luka akibat terkena atap rumah. Bahkan korban tewas selama beberapa jam, karena tubuhnya sudah mulai mengeras.
“Penyebab kematian korban ini tetap akan kami selidiki, guna memastikan korban tewas akibat apa. Tunggu saja hasil pemeriksaan dari penyidik dan hasil visum dari pihak rumah sakit ya mas,” tandasnya. (ant/ari)