BALANGANEWS, PULANG PISAU – Balai Besar POM (BBPOM) di Palangka Raya bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Pulang Pisau melaksanakan kegiatan Kampanye Pasar Pangan Aman di Pasar Handep Hapakat Pulang Pisau, Jum’at (25/8/2023).
Kegiatan ini dihadiri Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Pulang Pisau, Yuntirsia beserta tim.
Pada kesempatan memulai kegiatan ini, Kepala Balai Besar POM Palangka Raya, Safriansyah menyampaikan himbauan dan pesan-pesan keamanan pangan kepada komunitas pasar Handep Hapakat, sekaligus memeriksa dagangan yang diperjualbelikan di lapak-lapak pedagang.
“Kegiatan kampanye ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kepedulian dan kesadaran komunitas pasar baik itu pembeli atau pengunjung pasar, pedagang, pelaku usaha pangan dan pengelola Pasar Tradisional,” kata Safriansyah.
Kegiatan kampanye ini sambung Safriansyah, menyediakan Pojok Informasi sebagai tempat pemajangan contoh pangan yang mengandung bahan berbahaya dan sebagai tempat konsultasi bagi pengunjung pasar, penyebaran informasi melalui pembagian brosur/leaflet, penyediaan mobil laboratorium keliling sebagai tempat melakukan uji cepat bagi pengunjung pasar yang ingin mengujikan produk pangan, pemasangan spanduk kemanan pangan, serta survey pengetahuan masyarakat tentang keamanan pangan.
“Brosur yang dibagikan berisi informasi tentang Mengenal Bahan Berbahaya Formalin, Boraks, Rhodamin-B dan Methanil Yellow yang sering disalahgunakan dalam pangan serta 5 Kunci menerapkan Keamanan Pangan saat mengolah makanan,” jelasnya.
Adapun spanduk yang dipasang di area pasar berisi informasi tentang pentingnya CEK KLIK sebelum berbelanja, Tips berbelanja buah dan sayur, 5 Kunci Keamanan Pangan, dan Waspada Bahan Berbahaya yang sering disalahgunakan pada pangan.
Pengunjung pasar antusias berkonsultasi, membawa contoh pangan untuk diuji, juga menanyakan keamanan pangan dengan memperlihatkan contoh pangan yang sering dikonsumsi anak-anaknya.
“Dengan dilaksanakannya kampanye ini, diharapkan terjadinya peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat, khususnya pembeli dan pengunjung pasar untuk memili atau membeli pangan yang bebas dari bahan berbahaya. Dan diharapkan mampu meminimalkan peredaran bahan berbahaya yang disalahgunakan dalam pangan khususnya di Pasar Tradisional,” pungkasnya. (asp)