Warga Diminta Jujur Jika Pernah Kontak dengan Pasien Positif Covid-19

Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Pulang Pisau, dr Muliyanto Budihardjo

, – Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Kabupaten Pulang Pisau, dr Muliyanto Budihardjo meminta warga jujur mengakui jika merasa pernah kontak dan berinteraksi dengan pasien yang dinyatakan positif -19 di Pulang Pisau.

“Ini penting, untuk membantu upaya tim GTPP Covid-19 melakukan tracking kepada orang-orang yang memiliki kontak dengan pasien positif dalam 14 hari sebelum ditetapkan sebagai kasus positif, kalau mereka tidak jujur, darimana kami bisa tahu siapa saja yang pernah kontak,” ujarnya saat dibincangi media ini via seluler, Sabtu (13/6/2020).

Menurut Muliyanto, jika warga masyarakat jujur dan menyadari betapa berisikonya seseorang yang pernah kontak fisik atau berinteraksi verbal dalam jarak yang sangat dekat dengan pasien positif Covid-19. Sebab, bisa saja orang tersebut menjadi kurir yang kemudian menjangkiti orang lain yang memiliki Comorbid atau penyakit bawaan.

“Di banyak kasus terjadi, seseorang yang pernah kontak dengan pasien positif Covid-19 tapi ia tidak mengalami gejala, bahkan mungkin tidak berdampak bagi kesehatannya, namun ketika dia kontak dengan orang lain yang punya penyakit penyerta, justru orang lain yang tertular,” tukasnya.

Selain jujur, lanjut Mul, warga yang pernah kontak dengan pasien positif juga harus sadar dan bersedia menjalani pemeriksaan , dan tidak perlu takut dengan hasilnya. Kendati harus dikarantina, pemerintah sudah menyediakan fasilitas bagi warga yang diisolasi.

“Jangan paranoid dengan istilah karantina, sebab semua sudah disiapkan pemerintah, bagi orang yang dikarantina terjamin kebutuhannya selama masa isolasi, makanan, , dan obat-obatan serta diperhatikan kondisi kesehatannya, selama karantina bahkan kita anjurkan untuk berolahraga,” ungkapnya.

Sebab itu dirinya sangat mengharap kejujuran dan kesadaran warga masyarakat yang merasa pernah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19. “Kami tidak ingin memaksa siapapun untuk bersedia menjalani Rapid Test, tapi kami perlu kesadaran dan kejujuran warga,” kata dia.

Hal lain yang seharusnya menjadi pertimbangan adalah dampak jika kita tidak jujur pernah kontak dengan pasien positif Covid-19. “Terus terang, orang lain tentu akan menghindar dan khawatir berdekatan atau kontak dengan kita jika orang lain menduga kita kenal dan pernah kontak dengan pasien positif Covid-19, ini bisa jadi masalah,” tutur Mul.

Ia menambahkan, data-data yang diberikan masyarakat menjadi sumber informasi penting bagi tim GTPP Covid-19 Pulang Pisau dalam mengendalikan penyebaran Covid-19 di Bumi Handep Hapakat itu.

“Tim GTPP Covid-19 akan cepat melakukan berbagai upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 apabila didukung dengan sumber informasi yang akurat dari masyarakat khususnya terkait dengan informasi yang menyangkut riwayat pasien dan orang yang pernah kontak dengan pasien positif COVID-19,” katanya. (nor)