Komisi II DPRD Pulpis Bakal Panggil OPD Terkait Food Estate

Anggota Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kabupaten Pulang Pisau, Edvin Mandala

BALANGANEWS, PULANG PISAU – Anggota Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kabupaten Pulang Pisau, Edvin Mandala menilai, selama ini koordinasi eksekutif-legislatif di kabupaten itu lemah.

“Terutama soal program Food Estate yang dicanangkan pemerintah pusat, program ini sumir, banyak yang tidak paham apa itu program food estate, apa saja programnya,” ungkap Edvin saat diwawancara sejumlah media, Selasa (30/6/2020).

Untuk itu, imbuhnya, dia akan mengusulkan kepada Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kabupaten Pulang Pisau agar segera menjadwalkan pemanggilan OPD terkait membahas masalah Food Estate ini.

“Iya, kita akan memanggil OPD terkait untuk meminta keterangan soal program Food Estate ini, kami perlu tahu detailnya. Kenapa, karena bisa jadi berkaitan lokasi program tersebut dewan menjadi tempat menampung aspirasi masyarakat jika terjadi masalah di lapangan,” ucapnya.

Ia juga mengungkapkan, sejak maraknya pemberitaan tentang program Food Estate, hanya dua kecamatan yang dimunculkan, yakni Pandih Batu dan Maliku. Padahal, menurut Edvin, kecamatan lainnya juga daerah pasang surut, sehingga perlu ada azas keadilan.

“Masalah komoditi kita bisa menyesuaikan, sebab Food Estate ini tidak hanya masalah sawah dan padi, tapi juga ada komoditi lainnya, seperti jagung, kedelai dan sebagainya,” tukas Edvin.

Oleh sebab itu, sambungnya, penting menciptakan koordinasi yang baik antara eksekutif-legislatif, terlebih menyangkut program nasional yang juga menyangkut hajat hidup masyarakat Kabupaten Pulang Pisau.

Selain soal Food Estate, Edvin juga mempertanyakan rencana program transmigrasi sebagai efek dari program ketahanan pangan nasional tersebut.

“Secara pribadi saya bukannya tidak mendukung program Food Estate, hanya perlu tahu dulu apa saja program yang ada di dalamnya, termasuk soal program transmigrasi,” kata dia.

Edvin menambahkan, belum ada kejelasan soal transmigrasi ini apakah transmigrasi lokal atau pendatang baru, berapa persentasinya, dan sejauh mana urgensi program transigrasi ini dalam mendukung Food Estate ini. (nor)