Lagi, Tagihan Listrik dan PDAM di Pulpis Bengkak, Ada yang Naik 100 Persen

Ilustrasi

BALANGANEWS, PULANG PISAU – Tagihan listrik dan PDAM di Pulang Pisau bulan ini lagi-lagi mengalami kenaikan. Sejumlah warga mengeluhkan kenaikan hingga 100 persen.

Seorang ASN yang bekerja di Dinas Kominfo Pulang Pisau, Wardoyo ketika dikonfirmasi media ini mengakui terjadi kenaikan tagihan listrik drastis hingga seratus persen.

“Biasanya tagihan listrik pascabayar saya setiap bulannya hanya Rp.571.336, bulan ini naik drastis menjadi Rp.1.145.673, naiknya 100 persen lebih mas,” kata Wardoyo seraya menunjukkan slip pembayaran tagihan listrik pascabayar miliknya.

Karena kaget lonjakan tagihan, Wardoyo mengaku telah menyampaikan komplain kepada pihak PLN, namun jawaban pihak PLN pembayaran tagihan sudah sesuai pemakaian. “Padahal menurut saya pemakaian tetap seperti biasa, seperti bulan-bulan sebelumnya,” kata dia, Senin (20/7/2020).

Warga lainnya, Haji Amat, seorang pedagang yang tinggal di kawasan Pasar Patanak Pulang Pisau mengeluhkan naiknya tagihan listrik dan PDAM selama kurun waktu 2 bulan ini. “Saya heran, apakah karena ada rekening gratis 450 VA sehingga PLN rugi, dan kemudian PLN menaikkan tagihan yang 900 VA untuk menutupi kerugian itu, masalahnya sudah 2 bulan ini terjadi kenaikan semenjak ada rekening listrik yang digratiskan,” ujar Haji Amat.

Abdussalam, pedagang di pasar harian Patanak, juga mengeluhkan naiknya tagihan PDAM miliknya selama 2 bulan ini. “Rasanya gak wajar pak, masa saya 4 orang di rumah, 2 orang masih balita, tapi pakai air PDAM sampai 40 kubik perbulan, bisanya saya bayar Rp.100 ribu, tapi 2 bulan ini tagihannya jadi Rp.200 ribu,” kata Abdussalam.

Manajer PLN Pulang Pisau Muhammad Fitrizal, melalui Koordinator Cater dan Billman ULP Pulang Pisau, Chairuddin mengatakan, tidak ada yang salah dengan tagihan listrik pelanggan. Menurutnya tagihan sudah sesuai pemakaian.

“Tidak benar juga kalau disebut PLN menutupi kerugian akibat ada rekening 450VA yang digratiskan, tagihan itu sudah dibayar oleh pusat, jadi tidak ada hubungannya dengan naiknya tagihan pelanggan, ini murni karena pemakaian pelanggan,” kata Chairuddin ketika dihubungi BALANGANEWS, Senin (20/7/2020) via seluler.

Direktur PDAM, Sis Hernawa saat dikonfirmasi mengatakan, besar kecilnya tagihan air PDAM tergantung pemakaian pelanggan. Jika pemakaian banyak, maka tagihan pun membengkak.

“Namun jika memang ada masalah dengan meter, pelanggan bisa komplain ke bagian keluhan pelanggan, nanti akan kita cek, kalo meternya tidak sesuai kubikasinya maka akan diganti dengan yang baru,” kata Sis Hernawa. (nor)