BALANGANEWS, PULANG PISAU – Presiden RI Ir H Joko Widodo menyempatkan diri berdialog dengan masyarakat pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di GPU Handep Hapakat Pulang Pisau, Kamis (8/10/2020).
Dari 30 penerima bantuan UMKM yang dihadirkan di acara tersebut, dua orang warga diperkenankan berdialog dengan orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Dialog pertama dibuka Jokowi dengan seorang Bibi penjual Lontong Sayur. “Usaha saya sudah berjalan sekitar 6 tahun Pak Jokowi, saya jualan makanan basah seperti Cingur, Urap dan Lontong Sayur,” kata Bibi itu saat ditanya Jokowi.
Jokowi juga menanyakan berapa penghasilan sehari berjualan makanan basah tersebut. “Kalau sebelum pandemi sekitar Rp 800-900 ribu, kalau sekarang paling dapat Rp.300 ribu Pak, kurang dari separohnya,” ucap Bibi.
Menjawab keluhan masyarakat pelaku UMKM tersebut, Jokowi berkata harus tetap bersyukur. “Itu harus tetap disyukuri lho ya, karena omsetnya masih Rp 300 ribu, banyak pedagang yang tutup usahanya, masih 300 ribu separohnya masih bagus, harus disyukuri Alhamdulillah,” timpal Jokowi.
Bibi menambahkan, dia sekarang sudah merasa lega karena dapat bantuan UMKM sebesar Rp 2,4 juta. “Makanya setelah dapat bantuan dari Bapak Presiden, Alhamdulillah dapat modal Pak, terima kasih Pak Presiden,” ujar Bibi.
Presiden bertanya berapa modal untuk jualan Lontong Sayur, Bibi menjawab modalnya sekitar Rp 500 ribu. “Ini dapat 2,4 juta berarti kebanyakan dong berarti,” canda Jokowi mengundang tawa Bibi.
Suatu saat, imbuh Jokowi, dia bisa datang untuk melihat usaha penjual Lontong Sayur itu apakah berkembang atau tidak. “Hanya itu saja keinginan kita,” kata Jokowi.
Dialog kedua Jokowi dengan seorang penjahit yang tinggal di kawasan Jl Panunjung Tarung bernama Hermawati. Jokowi sempat beberapa kali menanyakan alamat Panunjung Tarung, karena Presiden kurang familiar dengan nama jalan itu.
“Sebelum pandemi kan banyak pesanan-pesanan menjahit Pak, setelah pandemi ini agak kurang. Saya kemudian beralih mejahit masker dan dijual sekitar Rp 5 ribu kalau bahannya halus,” tukas Hermawati.
Menanggapi pernyataan Hermawati Jokowi mengatakan itu hal yang bagus yakni mengambil peluang yang bisa dikerjakan dan menghasilkan di masa-masa pandemi. “Itu bagus ya, bisa memanfaatkan peluang di tengah pandemi, tapi kalau penjual Lontong Sayur kemudian disuruh pindah ke jualan masker ini ya sulit,” ungkap Jokowi lagi.
Jokowi mengaku merasa lega walaupun sekarang omset penjualan para pedagang turun namun tetap bertahan. “Jangan sampai usahanya tutup, sebab nanti kalau keadaan normal kembali, memulai usaha akan sulit karena usaha kita sudah ditutup duluan,” ucap Presiden seraya mengatakan Insyaallah nanti semuanya bisa normal kembali dan lebih baik dari yang sebelumnya. (nor)