BALANGANEWS, PULANG PISAU – Bencana banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan dalam sepekan ini membuat provinsi dan kabupaten yang berdekatan ekstra waspada.
Untuk Kabupaten Pulang Pisau melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengingatkan agar masyarakat Pulang Pisau waspada sejak dini.
BPBD Pulang PIsau bahkan telah menetapkan status waspada bencana sebagai warning untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir yang bisa saja terjadi di wilayah Kabupaten Pulang Pisau.
Kepala Pelaksana BPBD Pulang Pisau, Drs H Salahudin mengatakan, berdasarkan warning dari BMKG bahwa untuk seluruh wilayah di Kalimantan termasuk di Pulang Pisau diminta untuk menetapkan status waspada banjir.
“Ditetapkannya status waspada banjir ini dikarenakan faktor cuaca yang cukup ekstrim, curah hujan tinggi dan ditambah adanya kemungkinan peninggian permukaan air laut,” kata Salahudin, Senin (19/1/2021).
Ia membeberkan, ada beberapa daerah di wilayah Pulang Pisau yang berpotensi dan menjadi atensi bagi BPBD, yakni di Kecamatan Kahayan Tengah ada 3 desa, Kecamatan Banama Tingang ada 13 Desa, dan 2 desa ini berada di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan.
“Untuk 2 Kecamatan ini sangat rawan akan terjadi bencana banjir,” beber dia.
Sedangkan untuk beberapa desa yang berada di wilayah pinggiran laut Jawa, seperti di Kecamatan Sebangau Kuala sudah mengalami peninggian yang cukup signifikan.
Bahkan menurutnya berdasarkan laporan Kepala Desa sudah ada beberapa rumah yang sempat terendam.
“Untuk laporan terakhir di Kecamatan Sebangau Kuala sudah mulai surut, dan ombak sudah mereda,” ucap dia.
Ia berharap kepada masyarakat yang berada di pinggiran sungai, termasuk masyarakat yang berada di pinggir laut jawa agar waspada, terutama untuk aktivitas kegiatan kelaut agar ditunda dulu.
“Kita tetap melakukan kontrol dengan kontak beberapa kepala desa, untuk melaporkan dan dengan update secara harian tentang kondisi permukaan air di wilayah masing-masing,” pungkas dia. (nor)