BALANGANEWS, PULANG PISAU – Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo mendampingi Kapolres Pulang Pisau sambut kedatangan Wakapolda Kalteng Brigjen Pol Suryanbondo Asmoro dalam kegiatan kunjungan kerja ke markas komando (Mako) Polres Pulang Pisau, Kamis (4/2/2021).
Dalam sambutannya Wakapolda Kalteng Brigjen Pol. Drs Suryanbondo Asmoro menyampaikan bahwa kehadirannya di Kabupaten Pulang Pisau mendapatkan perintah dari Kapolda Kalteng untuk meninjau, melihat dan mengecek kesiapan wilayah di masing-masing Polres di Kalimantan Tengah, baik SDM, personal dan peralatan serta program-program kerjanya.
Kemudian, Wakapolda juga menyampaikan 4 program kerja Kapolda Kalteng, yakni penanganan Covid-19, penanggulangan kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla, program Food Estate dan penanganan masalah aktivitas ilegal di lingkungan hidup.
Seperti, imbuhnya, perambahan hutan, ilegal logging, ilegal mining, galian C dan lainnya. Menurutnya tindak pidana itulah juga akan menjadi prioritas dalam penanganannya.
“Jadi, pada intinya kunjugan kerja di Polres Pulang Pisau ini akan melihat lebih dekat kesiapan Polres dalam mendukung kebijakan program kerja Polda Kalteng. Empat hal yang menjadi kebijakan Kapolda Kalteng itu yang akan kami lihat kesiapannya lebih dekat, mulai dari personil, peralatan, sarana dan prasarana, dan pendukung lainnya, ” tandasnya.
Sementara Bupati Pulpis H Edy Pratowo dalam sambutannya menerangkan kondisi Kabupaten Pulang Pisau yang saat ini merupakan salah satu lumbung padi di Kalimantan Tengah, selain Kabupaten Kapuas.
Memang kata Edy, luasan lahan di banding kabupaten Kapuas berbeda, karena kabupaten Pulang Pisau merupakan hasil pemekaran dari kabupaten Kapuas tahun 2002.
Tetapi semua ini tidak menyurutkan masyarakat guna mendorong potensi pertanian ini berkembang dengan baik.
“Melihat dari topografinya, bahwa 56 persen luasan lahan kabupaten Pulang Pisau merupakan lahan gambut. Tetapi, kami tidak berkecil hati, meskipun minim SDA, tetapi dari sektor lain dari pertanian juga dari wilayah pesisirnya, yakni 4 desa merupakan penghasil sektor perikanan, ” kata Bupati Edy Pratowo. (nor)
