BALANGANEWS, PULANG PISAU – Meningkatnya pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di kabupaten Pulang Pisau dalam satu pekan terakhir menjadi perhatian serius semua pihak, tidak terkecuali dari Ketua DPRD Kabupaten Pulang Pisau H Ahmad Rifai.
Politikus muda dari partai Golongan Karya (Golkar) tidak bosan-bosannya mengajak kepada warga wasyarakat meningkatkan disiplin protokol kesehatan (Prokes), yakni gerakan 5M, memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, menjaga jarak dan membatasi mobilisasi guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Dari tanggal 25 hungga 30 Maret ini saya, di kabupaten Pulang Pisau pasien terkonfirmasi positif covid-19 bertambah 56 kasus. Tentunya ini menjadi warning bagi kita semua, betapa pentingnya disiplin dalam menerapkan gerakan 5M untuk mencegahnya,” kata Ahmad Rifai saat menghadiri Musrembang RKPD di Aula Bappedalitbang Pulpis, Senin (30/3/2021).
Menurutnya, selain telah dikeluarkannya Keputusan Bupati Pulang Pisau Nomor 196 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro, juga telah dikeluarkan Himbauan Bupati Pulang Pisau Nomor 254/443/KES-PP/3-2021 tanggal 23 Maret 2021 sehingga diharapkan bisa menekan Penyebaran Covid-19.
Ahmad Rifai mengatakan, dalam pelaksanaannya masih perlu sinergitas serta penajaman dan penguatan di beberapa aspek. Dalam keadaan saat ini, kata Tendean, sepertinya masyarakat sudah mulai jenuh dan sulit dilakukan pembatasan apalagi di sektor ekonomi.
“Hal yang terpenting dilakukan adalah memperkuat sosialisasi dan penegakan disiplin agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan“, katanya.
Legislator Partai Golkar ini perlu adanya penguatan dalam membangun kepekaan terhadap krisis di masyarakat bahwa kondisi pandemi Covid-19 masih belum dapat dikendalikan dan mengawasi kecenderungan di masyarakat mengabaikan rotokol kesehatan.
“Perlu adanya pembangunan secara masif gerakan 5M dengan melibatkan seluruh unsur elemen masyarakat sampai di tingkat paling bawah untuk mengawasi dan mengkampayekan gerakan 5M tersebut. Sekarang tinggal penerapannya dilapangan dan yang perlu diperhatikan dampak ekonomi dari penerapan PKM Berbasis Mikro ini,” ungkapnya. (nor)