Mahasiswa KKN Kenalkan Inovasi Bawang Dayak Jadi Permen Anti-Diabetes

IMG 20220815 WA0032

BALANGANEWS, PULANG PISAU – Dalam rangka pemanfaatan potensi alam Desa Talio Muara, Kelompok Mahasiswa KKN Kebangsaan Desa Talio Muara memperkenalkan produk olahan bawang Dayak pada sabtu lalu (13/8/2022).

Diketahui, Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia L Merr) adalah jenis bawang yang berasal dari Kalimantan, Indonesia. Bentuknya hampir sama dengan bawang merah, namun lebih pipih. Bawang dayak adalah tanaman khas Kalimantan yang banyak tumbuh subur di daerah yang banyak terpapar sinar matahari.

Walaupun begitu, bawang dayak bisa tumbuh dan beradaptasi dengan iklim dan jenis tanah apa pun. Pada Desa Talio Muara sendiri bawang Dayak tumbuh cukup subur di pekarangan. Oleh karena itu, Mahasiswa KKN Kebangsaan berinisiatif untuk mengolah bawang Dayak tersebut menjadi inovasi olahan produk lokal.

“Acara pengenalan olahan bawang Dayak ini dikemas dalam bentuk sosialisasi Diabetes kepada masyarakat Desa Talio Muara. Sedangkan Sosialisasi Diabetes ini, disampaikan oleh dr. Tri Rohmanto yang merupakan dokter dari Puskesmas Pangkoh,” terang Muhammad Najib, Ketua Kelompok KKN di Desa Talio Muara, Senin (15/8/2022).

Bebernya, dalam sosialisasi tersebut, dr. Tri menjelaskan tentang gejala, faktor, dan langkah pencegahan diabetes melitus. Setelah penyampaian materi oleh dr. Tri, pihaknya mahasiswa KKN Kebangsaan memperkenalan inovasi produk olahan bawang dayak berupa permen yaitu Day Candy.

“Day Candy adalah permen anti diabetes yang berbahan dasar ekstrak bawang dayak dan buah apel,” ujar Muhammad Najib.

Bawang dayak mengandung metabolit sekunder seperti flavonoid, fenolik, naftokuinon, antrakuinon, alkaloid, saponin, tanin, triterpenoid dan steroid yang merupakan senyawa inhibitor α-glukosidase (Kuntorini & Laurentius 2010; Mierza dkk. 2011).

“Oleh karena itu, Day Candy ini cocok untuk penderita diabetes,” imbuhnya.

Najib juga menerangkan, inovasi olahan bawang Dayak berupa permen ini dilakukan oleh Tim mahasiswa KKN Kebangsaan Desa Talio Muara dengan bekerja sama dengan tim PKM dari Universitas Negeri Malang, sehingga melalui kerja sama tersebut, potensi tanaman yang ada di Desa Talio Muara dapat diolah menjadi lebih inovatif dan bermanfaat.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Nomeritae menyampaikan, bahwa Day Candy ini merupakan solusi yang sangat inovatif bagi penderita diabetes.

“Diabetes adalah penyakit kronis dan berlangsung jangka panjang. Penderita diabetes harus selektif dalam mengkonsumsi makanan. Permen antidiabetes ini menjadi alternatif obat yang baik bagi penderita diabetes karena merupakan obat herbal sehingga minim efek samping,” ucapnya.

Ia berharap, dengan adanya sosialisasi diabetes dan inovasi olahan bawang Dayak ini masyarakat dapat menjadi lebih memahami bahaya penyakit diabetes dan dapat menghindari serta melakukan upaya prevensi terhadap penyakit diabetes melitus.

Sementara itu, Kepala Desa Talio Muara, Marzuki mengatakan, masyarakat Desa Talio Muara menyambut kegiatan tersebut dengan antusias, karena terdapat beberapa dari warga Desa Talio Muara yang menderita Diabetes Melitus dan mengingat bahayanya penyakit diabetes ini.

“Adanya kegiatan sosialisasi masalah penyakit diabetes ini, saya berterimakasih sehingga dapat menambah wawasan terkait gejala ataupun pencegahan diabetes dan juga masalah permen anti diabetes yang bahannya dari Kalimantan dan dipadukan dengan buah apel malang sehingga bisa kerja sama. Mudah-mudahan Warga Desa Talio Muara bisa mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh dari Tim KKN Kebangsaan ini,” pungkasnya. (asp)