Karya: Rahmi Nurfitriana
Ini ialah cerita tentang sang peneman
Ketika gelap yang menakutkan dibuatnya menjadi tenang
Hadirnya lenyapkan keresahan
Senyum lepasnya bak pengusir kegelisahan
Ialah dia, yang namanya selalu tercatat
Pada bait-bait yang tergores setiap saat
Senyum teduh, seperti langit biru
Bagiku, itu indah
Ketika pagi hadir dengan aroma basah yang khas
Embun pun turut bersuka
Hadir sang peneman menyembuhkan luka
Bisakah, bisakah selamanya kita tidak berjarak?
Ialah dia, yang masih melekat erat
Pada kisah, di hari-hari yang berat
Hanya dengan hadirnya, hanya dengan sosoknya
Damai hati terasa…
Palangka Raya, 2024