Karya: Rahmi Nurfitriana
Tampaknya menahan sendu
Ia langit kelabu
Awan-awan berkumpul menjadi satu
Hingga rintik-rintik hadir bersama sedikit pilu
Tangis langit, begitu lirih
Perasaan kian sedih
Bagaimana?
Hujan menjelaskan rindu yang tidak lagi berirama
Di setiap tetesnya, ada kisah
Tidak sampai pada akhir cerita
Hujan terus menari
Namun ia tetap mengerti
Besok masih ada
Dan awan kembali tersenyum
Tangis langit adalah cara semesta
Sedikit menyembuhkan luka
Palangka Raya, 2024