Cerpen: Postingan Pengantar Celaka

Ilustrasi: Google

Setelah pernikahan Ayah dari Ayu dan Ibu dari Dara beberapa hari yang lalu, Dara dan ibunya pun tinggal di rumah keluarga Ayu yang besar bagai istana itu. Sudah jelas tujuan Dara dan ibunya untuk merebut harta milik keluarga Ayu itu secara perlahan.

Benar saja, ketika ayahnya Ayu meninggal dunia, nasib Ayu berubah sangat drastis. Saudara beserta Ibu tirinya itu berperilaku sebagaimana mereka yang aslinya. Ayu hanya dijadikan pembantu di rumah kediamannya sendiri.

Dalam keheningan malam, Ayu menangis sedih, ia sangat merindukan Ayah dan Ibu kandungnya yang sudah tiada. Hanya kepedihan hati dan kesengsaraan yang dirasakan oleh Ayu saat ia harus hidup bersama dengan dua sosok jahat yang setiap hari menyiksanya.

Keesokan paginya, Ayu bangun lebih awal karena ia harus mencuci baju milik Dara. Namun ketika Ayu melakukan kesalahan saat mencuci pakaian tersebut, Dara pun memaki Ayu dengan kalimat yang tidak baik.

Seusai memarahi Ayu, Dara kembali melampiaskan emosinya di media sosial, “duuuh, kesel banget nih, masa nyuci baju gitu aja ga bisa!!” Tulis Dara di salah satu akunnya. Tak sampai satu menit, postingan itu sudah mendapat ratusan respon dari teman-teman onlinenya.

Malam kembali tiba, ketika Ayu terlelap, Dara beserta ibunya pun menyelinap masuk ke dalam kamar Ayu untuk mengambil semua perhiasan dan barang berharga yang dimiliki Ayu. Ketika berhasil mendapatkan itu semua, keesokan paginya Dara beserta ibunya menjual semua barang-barang itu dan mereka pun menggenggam banyak uang di tangannya.

Melihat semua itu dan menyadari perhiasannya hilang, Ayu pun menghampiri Dara dan Ibu tirinya menanyakan perihal barang berharga yang telah hilang di kamarnya.

Tak terima dituduh seperti itu, Dara kembali memaki Ayu dengan kalimat-kalimat kotor yang biasa ia keluarkan untuk menutupi kejahatan yang sudah dilakukannya, tak lupa juga ia kembali memposting suatu hal yang mewakili perasaannya, “kesal deh, masa perhiasannya hilang, malah nuduh orang lain yang ngambil, gimana ga marah-marah terus aku ini?” tulis Dara kembali di media sosialnya.