Puisi: Si Bunga Pemalu

Ilustrasi (Sumber: wundverbund-suedwest.info)

Eloknya seolah sangat apik

Wangi nan semerbak juga cantik

Aroma khas yang dikenali

Sayangnya, terlampau sering menunduk

Nampaknya ia takut

Akan keharmonisan yang terlihat

Seperti ada kecemasan yang berlimbah

Kegelisahannya bersatu dalam tumpuk

Sebenarnya cukup lemah

Terkadang juga pemalu

Manakala harus membisu

Lalu layu dan menjadi kaku

Mau tidak mau ia menongak

Sedikit lebih atas

Mengeluarkan senjata duri-duri tajam

Manakala ia merasa terancam

Oh, kawan…

Ia hanya resah dan dilanda gundah

Bukankah ia bunga yang cukup indah?

Biarlah ia tumbuh dan merekah

Janganlah buat menjadi malu

Apalagi sampai tersedu-sedu

Oh, kawan ia butuh waktu…

Untuk tumbuh bahagia tanpa rasa pilu

Palangka Raya, 2021