Puisi: Merindu

Gambar (Sumber: www.istockphoto.com)

Tanpa ada kata, tanpa ada peluk
Rindu terasa menusuk-nusuk
Pedih, yang tidak tersuarakan
Hanya ada angin, membelai lembut perlahan

Di setiap sujudku, namamu terucap
Ayahku yang tercinta
Ayahku yang aku rindu
Selalu, ya selalu

Langkahmu yang dulu menuntunku
Kini bayangmu tiada lagi
Terasa jauh…
Sangatlah jauh…

Meski tiada lagi engkau di sini
Jejak kasihmu masih tersimpan rapi
Palangka Raya, 2024