Puisi: Februari dan Rintik Rindu

Karya: Rahmi Nurfitriana

Dan rintik di Februari itu
Seperti membasuh penat hari kaku
Di antara gemuruh mendung yang sepi
Ada rindu yang tak berani kembali

Angin, seperti membisikkan kisah lalu
Perihal tatapan yang kini bisu
Lalu, langit yang kelabu…
Mengerti, ya seperti mengerti tentang pilu

Hujan masih jatuh dalam sunyi
Bersama rindu yang tak terobati
Andai waktu bisa kembali,
Maukah kau tetap di sini?
Palangka Raya, 2025