Andini adalah seorang gadis berusia 17 tahun, ia memiliki saudara kembar bernama Andina. Keduanya hidup hanya bersama dengan ibunya, sedangkan ayahnya sudah meninggal dunia akibat sakit keras ketika Andini dan Andina masih kecil.
Tak seperti Andina yang cantik rupanya, Andini memiliki setengah wajah yang buruk, semua itu sudah terjadi sejak ia dilahirkan. Hal itulah yang membuat Andini tidak percaya diri saat berada di lingkungannya. Ia enggan bergaul dengan teman-teman di sekolahnya dan takut untuk menyatakan cinta kepada laki-laki idamannya, padahal ia sudah memendam perasaannya cukup lama.
Ketika hari kelulusan tiba, Andina sangat bahagia karena ia berhasil meraih peringkat tertinggi. Andina yang baik hati itu pun berniat mencari Andini untuk bersama-sama mengucap syukur di hari bahagia itu. Namun, Andini menolak keramahan dari Andina, ia tentu iri, menyaksikan sang kembaran yang dilempari ribuan pujian.
Andini pun pulang ke rumah dengan wajah kusutnya, ia menghamburkan barang-barang di kamarnya untuk melampiaskan emosinya. Melihat kejadian itu, sang ibu pun menenangkan anaknya. Andina pun tiba dan membantu ibunya untuk menenangkan Andini, namun Andini semakin keras, ia seolah tak sudi disentuh oleh saudara kandungnya sendiri.
Andina pun bersedih,
