Menjalani gaya hidup sehat tentunya menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghindari berbagai macam gangguan kesehatan, seperti penyakit stroke.
Penyakit stroke terjadi akibat pasokan darah menuju otak terganggu akibat penyumbatan atau pembuluh darah yang pecah. Tanpa pasokan darah yang cukup, otak tidak mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi yang meningkatkan risiko kematian pada bagian sel otak.
Tentunya, stroke menjadi penyakit yang cukup darurat yang bisa membahayakan nyawa. Selain itu, penyakit stroke rentan menyebabkan gangguan kesehatan lain, seperti hidrosefalus pada pengidapnya. Untuk itu, tidak ada salahnya untuk melakukan pertolongan pertama pada kerabat maupun orang terdekat yang mengalami gejala awal dari penyakit stroke.
Otak berperan sangat penting bagi tubuh. Otak terdiri dari beberapa bagian yang memiliki tugas untuk memengaruhi sistem kerja berbagai organ tubuh. Untuk itu, penyakit stroke yang menyerang otak akan menyebabkan berbagai gangguan fungsi tubuh. Gejalanya disesuaikan bagian otak yang mengalami gangguan.
Ada beberapa gejala awal yang bisa diketahui dari penyakit stroke, seperti wajah yang terlihat turun pada satu sisi wajah, tidak dapat tersenyum karena bagian mulut dan mata yang sulit digerakkan, serta kesulitan mengangkat salah satu bagian tangan karena lemas atau mati rasa.
Selain itu, ucapan yang tidak terdengar jelas dan kaku menjadi beberapa gejala awal lainnya dari penyakit stroke. Melansir Mayo Clinic, penyakit stroke juga bisa menyebabkan pengidapnya mengalami pusing, kesemutan dan lemah pada salah satu sisi tubuh, dan kehilangan penglihatan pada salah satu sisi mata.
Serangan stroke adalah kondisi yang darurat dan membutuhkan penanganan dengan segera. Jadi, tidak ada salahnya untuk segera pergi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan secara medis yang tepat.
Seseorang yang mengalami stroke sebaiknya segera mendapatkan pertolongan medis. Selagi menunggu pertolongan medis yang akan membantu, sebaiknya lakukan pertolongan pertama pada pengidap stroke, melansir dari Medical News Today, yaitu:
1. Jika Pengidap Stroke Tersadar
Posisikan pengidap stroke dalam posisi yang nyaman. Namun, idealnya mereka harus berbaring miring dengan posisi kepala dan bahu terangkat. Kamu dapat menopang dengan bantal atau sesuatu yang nyaman. Setelah itu, jangan menggeser atau menggerakkan tubuh pengidap stroke.
Pastikan area hidung atau tempat bernapas bersih dari gangguan yang menghalangi proses mereka bernapas. Jangan berikan makanan atau minuman karena berisiko tersedak. Tenangkan dan pastikan padanya bahwa mereka segera mendapatkan perawatan medis dengan baik untuk memulihkan kondisinya.
2. Jika Pengidap Stroke Tidak Sadar
Tetap posisikan pengidap stroke pada posisi berbaring dengan kepala dan bahu terangkat dan ditopang sesuatu yang nyaman. Perhatikan napasnya, lihat pergerakan dada saat bernapas, dan dengarkan suara pernapasannya untuk memastikan proses pernapasan mereka tidak terganggu. Pastikan pengidap stroke segera mendapatkan pertolongan medis.
Tekanan darah tinggi, memiliki riwayat penyakit diabetes, kolesterol, dan penyakit jantung menjadi beberapa penyakit yang meningkatkan risiko stroke. Menerapkan gaya hidup dan pola makan yang sehat untuk menghindari berbagai penyakit yang memicu stroke. (halodoc)
