Karya: Rahmi Nurfitriana
Hari ketujuh, sore itu…
Kau berdiri di hadapanku
Seperti cermin retak…
Memantulkan wajah yang tak bisa kuingat
Asing,
Semuanya terasa asing…
Dan…
Tinggal serpihan sunyi
Langit terasa lebih jauh
Jalan-jalan berbisik dalam bahasa lain
Aku berjalan, tapi tak tahu ke mana…
Menyentuh dinding kenangan yang lapuk
Semua larut,
Seperti embun yang tak sempat kusentuh…
Palangka Raya, 2025