dengan suara penuh kesedihannya, burung kenari hinggap di atas batu nisan pada tempat peristirahatan terakhir Pak Dodo. Burung itu bersuara lebih keras menyampaikan rindunya untuk Pak Dodo.
Ternyata selama si burung itu pergi, di kejauhan ia bertengger untuk melihat Pak Dodo. Mungkin kepergian si burung tersebab ia merasa tak ingin jadi beban untuk Pak Dodo yang tengah sakit keras.
Dan sejak hari itu, setiap paginya, si burung bernyanyi untuk Pak Dodo, untuk sang majikan tercintanya yang telah tiada. Cinta tulus yang pernah diberi Pak Dodo, tak pernah membuat si burung kenari berhenti mempersembahkan nyanyian cinta untuknya. Demikianlah, makna sebuah ketulusan.
