Puisi: Bait di Kertas Buram

Karya: Rahmi Nurfitriana

Di atas kertas buram kutulis makna senja,
huruf-huruf miring mencari maknanya,
seperti hati yang ragu ingin bicara,
antara rindu dan lupa yang tak bernama.

Tinta menetes, perlahan pudar,
meninggalkan jejak seperti kenangan yang samar,
setiap garis, setiap goresan,
menyimpan sisa perasaan yang tak sempat disampaikan.

Kertas itu lusuh, tapi jujur,
tak indah, namun memuat seluruh
kisah yang tak bisa diteriakkan —
hanya bisa dituliskan dalam diam yang panjang.
Palangka Raya, 2025