Puisi: Cendrawasih Bangga

Ilustrasi (Sumber: Gambar ID)

Cendrawasih bangga
Tatkala sadar ada yang hendak menghampirinya
Ia sungguh riang
Merasa disayang

Cendrawasih menyanyi gembira
Menyambut sosok yang menghampiri
Ia sangat senang
Merasa disayang

Namun tiba-tiba
Suara ceria berubah nada
Cendrawasih merasa tercekik
Yang menghampiri ternyata membuatnya memekik

Bukan menyayanginya
Justru hendak memangsanya
Cendrawasih habis dibunuh harap
Cendrawasih menangis dengan beribu ratap

Ia merasa tak pernah disayang
Kehadiran beberapa sosok justru membuat nyawanya melayang
Padahal ia hanya ingin bebas mengepak sayap
Tanpa rasa sakit, penat dan resah yang menyayat

Lalu ia berubah…
Tak lagi menjadi lengah…
Tak lagi merasa bangga dengan apa yang ia lihat
Hanya ragu yang kerap membuat terjebak

Sungguh malang didekati hanya untuk sebuah siasat
Iba rasa melihat terbangnya yang tersesat

Cendrawasih…
Masih ada kasih…

Carilah tempat ternyamanmu…
Agar hilang semua gundahmu…

Kembalilah bangga, dan hapuslah luka

, 2021