Cendrawasih bangga
Tatkala sadar ada yang hendak menghampirinya
Ia sungguh riang
Merasa disayang
Cendrawasih menyanyi gembira
Menyambut sosok yang menghampiri
Ia sangat senang
Merasa disayang
Namun tiba-tiba
Suara ceria berubah nada
Cendrawasih merasa tercekik
Yang menghampiri ternyata membuatnya memekik
Bukan menyayanginya
Justru hendak memangsanya
Cendrawasih habis dibunuh harap
Cendrawasih menangis dengan beribu ratap
Ia merasa tak pernah disayang
Kehadiran beberapa sosok justru membuat nyawanya melayang
Padahal ia hanya ingin bebas mengepak sayap
Tanpa rasa sakit, penat dan resah yang menyayat
Lalu ia berubah…
Tak lagi menjadi lengah…
Tak lagi merasa bangga dengan apa yang ia lihat
Hanya ragu yang kerap membuat terjebak
Sungguh malang didekati hanya untuk sebuah siasat
Iba rasa melihat terbangnya yang tersesat
Cendrawasih…
Masih ada kasih…
Carilah tempat ternyamanmu…
Agar hilang semua gundahmu…
Kembalilah bangga, dan hapuslah luka
Palangka Raya, 2021