Sudah berpuluh tahun lamanya sejak krim pemutih diperkenalkan dalam dunia kecantikan untuk orang yang ingin kulitnya menjadi lebih cerah dan putih. Namun, tahukah Anda bahwa ternyata terdapat krim pemutih yang bisa merusak sistem saraf manusia?
Simak ulasan di bawah ini untuk mengetahui jawabannya.
Krim pemutih ternyata merusak saraf manusia
Seperti yang dilansir dari laman Medicalxpress, sebuah produk krim pemutih kulit dari Meksiko ternyata dapat merusak saraf pusat seorang wanita asal California.
Para dokter menganggap bahwa kondisi ini disebabkan oleh kandungan merkuri pada produk tersebut cukup beracun. Pasalnya, jenis merkuri yang ada dalam produk tersebut adalah organik merkuri, lebih tepatnya metilmerkuri.
Akibatnya, wanita tersebut dirawat di rumah sakit. Kondisinya kian memburuk hingga para dokter harus memberikan asupan nutrisi melalui tabung dan tidak dapat berbicara maupun merawat dirinya sendiri.
Pada awalnya, korban merasa lemah pada bagian bahu dan lengan serta terdapat pergerakan otot tanpa alasan yang jelas. Kemudian, ia pun dirawat di rumah sakit dan selama dua minggu proses perawatan berlangsung, wanita tersebut menunjukkan gejala lain, seperti:
- Penglihatan kabur
- Keseimbangan saat berjalan terganggu
- Sulit berbicara
Gejala tersebut akhirnya diperkuat dengan tes darah dan tes urine yang menunjukkan bahwa korban keracunan merkuri.
Kecurigaan terhadap krim pemutih yang digunakan oleh korban pun dijelaskan dari pihak keluarga. Mereka menjelaskan bahwa saudarinya sering memakai krim pemutih dua kali sehari selama tujuh tahun belakangan ini.
Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata krim pemutih tersebut mengandung jenis merkuri yang cukup beracun dan dapat merusak sistem saraf, yaitu merkuri organik, khususnya metilmerkuri.
Apa itu metilmerkuri?
Sebagai salah satu jenis merkuri yang beracun dan dapat ditemukan pada produk krim pemutih yang bisa merusak sistem saraf, metilmerkuri bisa ditemukan di sekitar lingkungan Anda.
Menurut Department of Environmental Conservation New York State, metilmerkuri adalah jenis merkuri organik yang diproses oleh bakteri biologis.
Biasanya, merkuri yang satu ini lebih umum dijumpai pada ikan, sehingga paparan merkuri ke manusia lebih umum melalui konsumsi ikan.
Jika dikonsumsi dalam batas yang normal mungkin tidak memberikan efek samping yang serius. Akan tetapi, ketika terpapar dalam jumlah yang tidak wajar, tentu dapat merusak tubuh Anda.
Hal ini dikarenakan metilmerkuri dapat diserap oleh darah, otak, dan plasenta. Akibatnya, merkuri yang satu ini cukup berbahaya dan dapat menyebabkan cacat lahir, masalah saraf, dan menghambat pertumbuhan.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, paparan merkuri melalui krim pemutih memang dapat merusak sistem saraf karena diserap langsung dari kulit.
Selain itu, merkuri organik menyerap dengan baik dalam jaringan tubuh dan tercampur dengan mudah pada jaringan lemak dalam tubuh. Darah mengandung air yang cukup tinggi, sehingga merkuri organik ini akan lebih banyak ditemukan pada organ yang mengandung banyak lemak.
Sayangnya, metilmerkuri yang ada pada tubuh korban tidak dapat diangkat. Walaupun sudah melalui proses terapi khelasi.
Terapi khelasi atau chelation therapy biasanya cukup efektif dalam mengatasi keracunan merkuri anorganik. Namun, ternyata terapi tersebut belum bisa dijadikan sebagai cara mengatasi keracunan merkuri organik, terutama metilmerkuri.
Tips mencegah keracunan merkuri organik dari produk kosmetik
Sebenarnya, terpapar oleh krim pemutih yang mengandung merkuri organik dan dapat merusak sistem saraf pusat bisa dicegah dengan memilih produk kecantikan secara berhati-hati.
- Memeriksa produk apakah memiliki segel foil pelindung di bawah tutupnya
- Membeli produk krim dari toko berlisensi dan terkenal aman
- Menghindari barang yang diakui sebagai produk buatan sendiri, alias hand-made
- Memeriksa kembali apa saja bahan-bahan yang terkandung di dalamnya
- Menggunakannya sesuai dengan aturan yang berlaku pada kemasan
Tidak semua krim pemutih dapat merusak sistem saraf pusat Anda. Namun, tidak ada salahnya untuk tetap berhati-hati dan memeriksa kandungan yang tertera pada kemasan sebagai upaya pencegahan. (hellosehat)