Puisi: Menulis Ulang

01gcb4dqpwjvna09k8te46z707
Gambar: Kumparan.com

Hiruk pikuk tak jadi pengganggu
Bising pun tak menciptakan pilu
Angin tak berhasil membuat beku
Menjelang gelap gulita, pun tak merasa ragu

Sementara terheran-heran
Takut tak lagi bersemayam
Bait-bait yang digoreskan
Seolah memperbaharui harapan-harapan

Kalimat-kalimat kini tak serupa
Terbaca lain dari sebelumnya
Sepertinya, kertas polos meraung dan meronta
Berganti asa, ia tak terima

Lalu, bagaimana lagi?
Waktu bergulir dengan pasti
Sanggup menahan pedih air mata
Atau menulis ulang cerita yang lebih sempurna?
Palangka Raya, 2022