BALANGANEWS, SERUYAN – Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran datang dan berdialog dengan masyarakat di Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan, Senin (9/10/2023).
Kedatangan Gubernur Kalteng ke Bangkal sebagai bentuk kepedulian dan wujud kehadiran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dalam upaya memberikan keadilan bagi masyarakat.
Gubernur mengatakan, Pemprov Kalteng berkirim surat ke Presiden Joko Widodo terkait masalah konflik di Bangkal. Ada 11 tokoh masyarakat Dayak perwakilan yang diajak bertemu dan berdialog dengan Presiden.
“Saya bersurat ke Presiden dan membawa tokoh masyarakat dayak yang ada di Kalteng,” katanya di sela-sela berdialog dengan masyarakat Bangkal.
Gubernur yang didampingi Danrem 102/Panju Panjung, Brigjen Bayu Permana menegaskan, bahwa plasma sebesar 20 persen ini di dalam izin perkebunan harus ada, dan sudah diatur dalam perundang-undangan.
“Kalau tidak ada plasma saya minta ke Pak Presiden dievaluasi dan kapan perlu melalui kebijakan Presiden izin ini dicabut saja daripada membuat kekisruhan. Kalau tidak ada plasma tidak usah diperpanjang,” tegasnya.
Gubernur Sugianto Sabran berharap, perhatian dari Presiden RI terkait masalah yang terjadi di Kalteng agar kedepannya tidak terjadi konflik antara masyarakat dengan perusahaan dan pada ujungnya bentrok dengan aparat. Tidak ada lagi korban jiwa dari masyarakat.
“Bagaimana kita dari sisi pemerintah bijaksana dan berdiri bahwa keadilan untuk masyarakat,” tandasnya. (asp)