Bupati Sampaikan Keluhan Masyarakat Kabupaten Seruyan Kepada Ketua Anggota Komisi VII DPR RI

Bupati Seruyan, Yulhaidir saat menyampaikan sambutan, Kamis (22/10/2020)

BALANGANEWS, KUALA PEMBUANG – Bertempat di Aula Kantor Bupati Seruyan, telah digelar penyambutan kunjungan kerja dari Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Fraksi PDIP/A-244 yang diketuai oleh Bapak Dr. Ir. Willy Midel Yoseph, MM serta jajarannya, Kamis (22/10/2020).

Bupati Seruyan, Yulhaidir memberikan sambutan ucapan terima kasih serta ajuan tentang keluhan-keluhan masyarakat serta pemerintah di Kabupaten Seruyan.

“Kabupaten Seruyan ini memanjang mengikuti aliran sungai, inilah kendala kami wilayahnya panjang dari desa ke desa, kecamatan ke kecamatan pun cukup jauh untuk memberikan jaringan listrik, SPBU, dan lainnya,” ungkap Bupati Seruyan, Yulhaidir.

Pak Bupati juga menambahkan beberapa daerah yang sudah ada dan belum memiliki fasilitas SPBU.

“Kecamatan Seruyan Hulu masih dalam proses, Kecamatan Seruyan Tengah ada juga program 3T (Tertinggal, Terluar, Terdepan), Kecamatan Hanau ada, Kecamatan Danau Seluluk belum ada, Seruyan Raya ada, jadi ada 3 kecamatan yang belum ada SPBUnya,” tambahnya.

Lanjutnya lagi, ada beberapa titik di Kabupaten Seruyan yang belum bisa teraliri listrik. Terkait dengan jaringan listrik ada beberapa titik yang belum teraliri, yaitu di Kecamatan Danau Sembuluh ada 5 desa, Seruyan Hulu 20 desa, Suling Tambun 9 desa, Hanau 4 desa.

Harapan orang nomor satu di lingkungan Bumi Gawi Hatantiring tersebut terhadap kedatangan Bapak Willy Midel sebagai ketua Anggota Komisi VII DPR RI, supaya bisa disampaikan ke pihak pusat terkait demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lingkup Kabupaten Seruyan.

“Saya berharap kepada Bapak Willy, agar apa yang disampaikan tadi bisa disampaikan ke pusat di pihak terkait. Dengan adanya SPBU yang masuk di setiap kecamatan, dengan harapan harga BBM tidak terlalu tinggi. Kecamatan-kecamatan yang tidak memiliki SPBU biasa membeli di daerah Sampit, Pangkalanbun yang itu menggunakan biaya ekonomi yang cukup tinggi karena jaraknya juga jauh,” harap Bapak Bupati Yulhaidir. (bud)