BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Managemen Kalteng Putra mengikuti kegiatan virtual meeting bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI, di Palangka Raya, Rabu (19/8/2020), terkait kesiapan digulirnya Liga 2 pada Oktober 2020.
Dalam kesempatan rapat virtual, Solo mengundurkan diri menjadi tuan rumah dan kemudian terpilih PSCS Cilacap sebagai tuah rumah. Kalteng Putra sendiri berada di Group 2, Group B, bersama dengan tim tuan rumah Cilacap, Persiba Balikpapan, PSKC Cimahi, Persis SOLO, dan Persigo Gorontalo.
“Tadi siang sudah mengikuti meeting virtual pelaksanaan Liga 2, dimana tuan rumah di Cilacap. Kalteng Putra berada di Group B. Tentunya kami optimis bisa meraih hasil maksimal termasuk tim lainnya. Mengenai kesiapan tim sudah siap, dan minggu depan sudah dilakukan pemusatan latihan di Stadion Tuah Pahoe,” kata Manager Kalteng Putra, H. Hasanudin Nor, usai mengikuti rapat virtual, di Palangka Raya.
Dikatakannya, CEO Kalteng Putra H. Agustiar Sabran, serius dan optimis Kalteng Putra dapat kembali bisa menuju Liga 1 dengan berbagai kesiapan pemain hingga keseriusan managemen dalam menghadapi Liga 2.
“CEO ingin tim Kalteng Putra dapat melaju baik dan kembali ke Liga 1. Kami managemen siap, dan komitmen kami dengan mengajak pemain untuk meningkatkan kualitas hingga dapat maksimal,” ucap Hasanudin.
Mengenai tuan rumah, dimana Kalteng Putra juga mengajukan diri, Haji Hasan Panggilan akrab H. Hasanudin Nor, sudah mengupayakan namun karena harus menyiapkan tiga lapangan atau stadion sehingga hal tersebut terkendala jarak yang jauh di wilayah Kalteng yang luas.
“Kami sudah mengajukan tuan rumah ke PSSI, namun kendalanya harus siap tiga lapangan dan sudah dicek syarat tersebut memang terpenuhi, namun jaraknya yang jauh. Seperti lapangan di Kasongan, Barut dan lainnya. Permintaan PSSI harus berdekatan dengan jarak waktu tempuh 1-2 jam, dan wilayah lain ada yang terpenuhi. Harapannya ke depan selain Kasongan dan Palangka Raya juga dapat di wilayah Pulang Pisau atau Kapuas lapangan sepakbolanya dapat bagus sehingga bisa jadi tuan rumah, atau setidaknya lapangan di daerah yang berdekatan. Kami juga mendorong kepala daerah, PSSI di daerah dan KONI, untuk dapat membantu perbaikan lapangan sepakbola sehingga dapat meningkatkan regulasi sepakbola dan regenerasi ke depannya,” kata Hasan.
Disebutkan Haji Hasan, dengan dapat terpenuhi lapangan standar di daerah dan bagus serta terpelihara hingga pembinaan sepakbolanya berjalan dengan terprogram lebih baik lagi, akan tidak menutup kemungkinan potensi club-club Kalteng yang berlaga di Liga 2 dan Liga 1 bisa diikuti ke depannya, termasuk regenerasi pemain atau atlet sepakbola.
“Kami optimis dengan hal itu. Makanya Kalteng Putra terus berupaya untuk memaksimalkan potensi pemain lokal agar dapat membela club daerah berlaga di kancah nasional. Kami juga berharap club-club di Kalteng untuk terus meningkatkan pembinaan atlet sepakbola agar sepakbola Kalteng lebih baik lagi,” ucap Hasan. (hdr)