Penyerahan Tanda Daftar Anggrek Hitam Kepada Pj Bupati Barsel

BALANGANEWS, BUNTOK – Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan (PPVTPP) Kementrian Pertanian () Republik Indonesia (RI) menyerahkan tanda daftar varietas bunga Sokalat Kusi Sanggu yang merupakan varietas kebanggaan asal Kabupaten , Kalimantan Tengah ()

Kepala Pusat PVTPP, Leli Nuryati mengatakan bahwa varietas Anggrek Hitam Sokalat Kusi tersebut kini sudah tercatat menjadi milik Kabupaten Barito Selatan sesuai dengan perundang-undangan yang diserahkan kepada Pj Bupati Barito Selatan, Deddy Winarwan.

“Proses pendaftaran ini sangat mudah dan gratis dengan syarat formulir, deskripsi varietas dan foto tanaman,” katanya, Sabtu (2/3/2024).

Masih dikatakan Leli Nuryati varietas yang sudah terdaftar dapat menjadi varietas asal sebagai materi untuk pembuatan varietas tanaman essensial atau VTE. Keuntungan lain adalah pendaftar varietas dapat menerima manfaat apabila nantinya tanaman tersebut menjadi varietas asal dari varietas VTE baru.

“Jika nanti menjadi varietas baru nanti akan kami uji di kebun substansi yang ada di Lembang, Bogor dan Mojosari Jawa Timur. Kemudian nanti diteliti dan ditetapkan melalui sidang komisi PVT, kalau sudah diuji kami akan keluarkan sertifikatnya. Jadi nanti jika tanaman ingin dikomersilkan maka harus ada kerjasama dan royalti,” ucap Kepala Pusat PVTPP .

Ditambahkan, dengan pendaftaran ini dapat semakin memacu daerah lain untuk melakukan pendaftaran serupa agar semua varietas asli Indonesia dapat menjadi kekayaan negara dan berdampak pada perputaran masyarakat.

“Dengan adanya pendaftaran varietas lokal ini kita berharap varietas asli seluruh daerah adalah milik bangsa Indonesia. Karena itu ke depan kita berharap daerah lain juga mendaftarkan varietas lokalnya,” tambahnya.

Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Barito Selatan (), Dr. H. Deddy Winarwan mengatakan terima kasih atas upaya PPVTPP Kementan RI dalam melindungi varietas lokal daerah sebagai kekayaan negara yang harus dilestarikan.

“Tentu saja dengan pendaftaran ini kita berharap varietas lokal Barsel bisa dilindungi dan mendapat perlindungan agar tidak punah. Alhamdulillah anggrek hitam ini telah terdaftar di Kementan. Ini menjadi spirit dan cambuk untuk melestarikan varietas lokal lainya,” katanya.

Masih dikatakan Deddy Winarwan, dari corak anggrek hitam memiliki perbedaan yang signifikan, jika dibandingkan dengan anggrek pada umumnya. Anggrek Barito memiliki bintik hitam dan daun yang menyerupai pelepah kelapa.

“Anggrek ini murni anggrek hutan yang ada di pohon-pohon. Sekarang kita mulai ajarkan budidaya kepada masyarakat lokal. Jadi kami sampaikan kepada kepala dinas varietas kita jangan sampai di klaim kabupaten lain,” pungkasnya. (lam)