BALANGANEWS, BUNTOK – Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Bhaskaroga Basuki Dwiatmaja menyarankan agar dalam penempatan tenaga guru dan tenaga kesehatan jangan sampai menumpuk di kabupaten.
Menurutnya, di tingkat pedesaan dan pelosok daerah berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini masih banyak sekolah yang mengalami kekurangan guru.
“Maka dari itu, permasalahan ini harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah untuk tahun selanjutnya,” kata Waket Komisi III Bhaskaroga atau biasa disapa Besbes, Jum’at (4/6/2021) melalui pesan WA.
Dikatakannya, berdasarkan hasil evaluasi dan reses, memang masih banyak sekolah-sekolah di tingkat desa dan pedalaman, yang kurang tenaga pengajarnya.
“Bahkan, ada beberapa sekolah, satu orang guru merangkap tiga sampai empat mata pelajaran,” ungkapnya.
Begitu juga halnya tenaga kesehatan, lanjut wakil rakyat Barsel itu, seharusnya di tahun selanjutnya bisa lebih banyak dialihkan ke pedesaan, mengingat masih banyak desa di Barsel yang kurang, bahkan tidak memiliki tenaga medis.
Untuk itu, ia menekankan agar Dinas Pendidikan (Disdik) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Barsel, dapat terus berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKSDM) Barsel, terkait penempatan tenaga guru dan tenaga kesehatan.
“Tujuannya di saat ada rekrutmen CPNS untuk formasi guru dan kesehatan di tahun selanjutnya, maka penempatannya harus merata,” pungkasnya. (lam)