BALANGANEWS, BUNTOK – Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Mandiri edisi khusus kebangsaan Universitas Palangkaraya Tahun 2022 yang dilaksanakan oleh kelompok I selama 31 hari di Desa Baru Kecamatan Dusun Selatan (Dusel) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) resmi berakhir.
Rangkaian acara penutupan tersebut, para mahasiswa-mahasiswi UPR ini juga memaparkan program kerja mereka selama melaksanakan KKN selain itu juga sekaligus launching Website Desa Baru.
Dosen Pembimbing Lapangan KKN UPR Ir. Adrianson Agus Djaya, M.Si usai kegiatan penutupan KKN-T Mandiri Edisi Khusus Semangat KKN Kebangsaan UPR mengatakan pelaksanaan kegiatan KKN yang mereka laksanakan selama 31 dinilai cukup baik untuk perkembangan desa.
“Apalagi di desa baru ini, mereka para mahasiswa-mahasiswi kita membuat profil desa serta membuat website desa yang barang kali desa lain belum tentu membuat website tersebut,” katanya, Rabu (31/8/2022).
Menurutnya, apa yang telah mereka lakukan ini tentunya kita sangat bangga karena profil desa dan website yang memang bisa dibaca dan dilihat oleh orang di luar bisa dibuat sehingga desa baru semakin lebih berkembang lagi.
“Bahkan akan lebih dikenal, oleh orang-orang di luar desa baru terutama potensi Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), pengembangan desa dan teknologi-teknologi yang ada di desa baru ini bisa dilihat melalui website dengan sangat mudah,” jelas Adrianson.
Website yang dibuat oleh mahasiswa-mahasiswi KKN UPR Kelompok I ini lanjutnya, adalah milik desa baru sendiri dan tentunya untuk membuat website tidaklah mudah jadi ini merupakan hadiah untuk desa baru dan untuk desa yang lainnya belum tentu memiliki website.
“Tentunya hal ini, merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi kami sebab desa baru sudah memiliki website yang bisa diakses oleh orang di luar daerah maupun Kabupaten Barsel pada umumnya,” bebernya.
Adrianson menuturkan, terkait pelaksanaan KKN-T mandiri edisi khusus semangat KKN kebangsaan UPR saat ini pembangunan mengarah ke hal-hal yang berkaitan dengan kebangsaan sebab selama ini kebersamaan sangat jarang ditemui.
Sehingga dengan adanya kebangsaan, semua akan sadar bahwa kita adalah berbangsa yang satu bagaimana membangun bangsa ini dengan satu tekad bahwa NKRI adalah harga mati.
Maka semua elemen masyarakat bisa membangun, berkarya, berinovasi dan menunjukkan kreatifitas sehingga kebangsaan bisa lebih ditekankan bukan hanya yang sifatnya sektoral saja akan tetapi saat sekarang ini.
“Sudah mengarah ke sifatnya, yang lebih global bahwa Negara perlu kesadaran berbangsa terutama untuk membangun desa secara khusus melaui pelaksanaan KKN ini,” ungkapnya.
Ditambahkannya, dirinya pun sangat berharap dengan telah selesainya kegiatan KKN-T Mandiri edisi khusus kebangsaan Universitas Palangkaraya Tahun 2022 yang dilaksanakan oleh kelompok I di desa Baru selama 31 hari ada perubahan yang signifikan.
“Perubahan yang signifikan tersebut yakni, tentang bagaimana Pemerintahan Desa (Pemdes) mengelola desanya, bagaimana berinovasi di desa ini, bagaimana cara pengembangan UKM-UKM yang dapat meningkatkan SDA dan juga peningkatan ekonomi yang ada di desa baru ini,” pungkas Adrianson Agus Djaya. (lam)
