BALANGANEWS, BUNTOK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan (Barsel) melalui Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar pelantikan Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada pemilihan umum tahun 2024 mendatang.
Pj Bupati Barsel Lisda Arriyana dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) terpilih dari 86 Desa dan 7 kelurahan se-Barsel yang secara resmi dilantik dan diangkat sumpah janji.
“Dalam berbagai kesempatan saya sering menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan kesiapan dan dukungan dari Pemkab Barsel untuk mensukseskan penyelenggaraan pemilihan umum tahun 2024,” ucapnya, Selasa (24/1/2023).
Setelah terbentuknya Panitia Pemulihan Kecamatan (PPK) di kecamatan se-Barsel beberapa waktu lalu, Pemkab Barsel telah memfasilitasi panitia kecamatan dengan penugasan staf sekretariat PPK untuk memberikan dukungan teknis administrasi terhadap pelaksanaan tugas PPK
“Juga untuk memberikan dukungan teknis administrasi terhadap pelaksanaan tugas PPK yang terdiri dari satu orang sekretaris PPK dan dua orang staf sekretariat PPK di masing masing PPK se-Barsel,” terangnya.
Di samping itu, PPK disemua kecamatan telah difasilitasi ruang sekretariat di semua kantor camat se-Barsel.
Setelah PPS di 86 desa dan 7 kelurahan telah terbentuk pada hari ini, pemerintah daerah melalui Kepala Desa (Kades) dan lurah akan memberikan dukungan serta fasilitasi penugasan staf sekretariat PPS dan fasilitasi ruangan sekretariat PPS di masing-masing kantor desa dan lurah.
“Pada kesempatan ini saya kembali menginstruksikan kepada seluruh kepala desa dan lurah, agar berkoordinasi dengan PPS dari desa/kelurahan dalam rangka mempersiapkan pegawai yang ada pada kantor desa maupun kelurahan yang telah ditugaskan,” terangnya.
Lanjut kata orang nomor satu di Barsel itu, fasilitas yang telah dipaparkan merupakan wujud komitmen dan dukungan dari Pemda terhadap penyelenggara agar seluruh tahapan pemilu 2024 dapat berjalan dengan baik sampai tingkat desa dan kelurahan.
“Pemilihan umum adalah pesta demokrasi bagi rakyat, dimana pemilihan umum yang akan kita selenggarakan 14 Februari 2024, merupakan perwujudan kedaulatan. Berada di tangan rakyat untuk menentukan pimpinan di setiap tingkatan dalam lima tahun ke depan,” ujarnya.
Oleh karena itu, tugas dan tanggung jawab kolektif dari seluruh komponen yang ada di Barsel, agar pemilu tahun 2024 berlangsung dengan ‘Riang Gembira’, sehingga penyelenggaraan harus dipastikan berjalan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil serta aman kondusif dalam koridor ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
“Sejalan dengan itu, bahwa sukses penyelenggaraan pemilu 2024 tidak hanya dinilai dari segi prosedural semata, tetapi dari sisi substansial. Semoga menghasilkan pemimpin yang aspiratif mampu membawa kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat serta memiliki legitimasi yang kuat dalam masyarakat,” pungkasnya. (lam)