BALANGANEWS, TAMIANG LAYANG – Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran meminta Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas untuk memperketat pengawasan di perbatasan kalau perlu menutup akses keluar masuk ke Kalimantan Selatan.
“Mengingat saat ini lonjakan Covid-19 di Provinsi Kalimantan Selatan sangat signifikan dan tinggi, sehingga kita harus mebentengi diri dengan memperketat pengawasan di posko perbatasan, untuk itu saya minta Bupati Barito Timur dan jajaran menutup akses keluar masuk ke provinsi Kalimantan Selatan,” kata Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran saat melakukan peninjauan langsung ke Posko Pengawasan di Pasar Panas Kelurahan Taniran Kabupaten Barito Timur, Jumat (22/5/2020).
Lebih lanjut, selain di Pasar Panas Kelurahan Taniran Kecamatan Banua Lima Kabupaten Barito Timur, dirinya meminta Bupati Kapuas juga memperketat bahkan menutup akses keluar masuk ke Provinsi Kalimantan Tengah, hal ini wajib dilakukan untuk membentengi warga Kalimantan Tengah dari bahaya penularan Virus Corona (Covid-19).
Ditambahkan dia, tidak ada cara lain untuk membentengi masyarakat kecuali dengan memperketat pengawasan di perbatasan bahkan harus tegas menolak warga luar masuk ke Kalimantan Tengah.
Dikatakan dia, untuk sementara semua kendaraan roda dua dan roda empat dari Kalsel tidak boleh lagi masuk ke Kalteng, kecuali angkutan logistic saja.
Saat melakukan kunjungan dan peninjauan, Gubernur H. Sugianto Sabran yang didampingi Irjen Dedi Prasetyo, Anggota DPR RI Dapil Kalteng H. Agustiar Sabran, Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas, Wabup Habib Said Abdul Saleh, Ketua DPRD Nursulistio, Kapolres Barito Timur AKBP Hafid Susilo Herlambang, Dandim 1012 Btk Letkol Inf TNI Tuwadi, ini sempat menyuruh mobil plat DA dan ber-KTP Kalsel untuk memutar arah kembali ke Kalsel.
Pada kesempatan itu Gubernur H. Sugianto Sabran dan rombongan juga berkesempatan meninjau posko Covid-19 dengan memberikan bantuan masker, thermo scanner dan uang untuk petugas di pos jaga Pasar Panas Kelurahan Taniran Banua Lima itu. (yus)