BALANGANEWS, TAMIANG LAYANG – Meskipun di tengah badai Pandemi Covid-19, ternyata capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Barito Timur hingga Mei 2020 mencapai Rp. 18.837.880.237,81 atau 21,30 persen dari target Rp. 88.437.482.415,00.
“Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) ini bersumber dari tiga sektor yakni Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan pendapatan lain-lain yang sah saja, sementara pendapatan dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan realisasinya nol,” kata Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Barito Timur Frans Sila Utama di Tamiang Layang, Selasa (2/6/2020).
Lebih lanjut Frans Sila Utama mengatakan pendapatan yang telah diterima tersebut dari Pajak daerah sebesar Rp. 10.570.112.242,66 atau 30,63 persen dari target Rp. 34.508.300.000,00, kemudian dari Retribusi Daerah sebesar Rp. 753.893.075,00 atau 7.60 persen dari target Rp. 9.922.410.000,00 dan dari pendapatan lain-lain yang sah sebesar Rp. 7.513.874.920,15 atau 21, 24 persen dari target Rp. 35.377.288.800,00 sehingga total penerimaan PAD hingga saat ini sebesar Rp. 18.837.880,237,81, atau 21,30 persen.
Ditambahkan dia, presentasi itu masih mengacu pada target PAD Tahun 2020 senilai Rp. 88.437.482.415,00, sebelum dilakukan rasionalisasi pendapatan pasca badai pandemi Covid-19, yakni telah disepakati target PAD Kabupaten Barito Timur Tahun 2020 ini mengalami penurunan sebesar Rp. 19.000.000.000,00 sehingga setelah rasionalisasi anggaran PAD Kabupaten Barito Timur sebesar Rp. 69.437.482.415,00.
Dikatakan dia, instrumen rasionalisasi anggaran ini belum bisa dijadikan patokan, sebab belum dimasukan dalam Perubahan APBD Kabupaten Barito Timur Tahun 2020, apalagi penurunan target pendapatan dalam rasionalisasi anggaran itu dengan asumsi pandemi Covid-19 hanya sampai Juni 2020 ini, “kalau sampai akhir tahun mungkin akan mengalami penurunan lagi, sebab banyak sektor yang mungkin tidak bisa dilakukan penarikan sebagai sumber pandapatan,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Frans Sila Utama yang juga salah satu kandidat Sekda Barito Timur menggantikan Eskop ini, tetap optimis bahwa pihaknya akan mampu merealisasikan PAD sesuai target yang telah ditetapkan, “tentu jika didukung oleh semua pihak baik eksekutif, legislatif dalam hal ini DPRD serta masyarakat di Kabupaten Barito Timur yang taat dan sadar pajak,” pungkasnya. (yus)