BALANGANEWS, TAMIANG LAYANG – Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah akan fungsionalkan Pelabuhan Bongkar Muat di Desa Telang Baru, Kecamatan Paju Epat sebagai upaya mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Dengan fungsionalnya Pelabuhan Bongkar Muat di Telang Baru ini diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten Barito Timur,” kata Kepala Dinas Perhubungan Barito Timur Hudaya Husinsah di Tamiang Layang, Selasa (1/9/2020).
Menurut Hudaya yang juga Plt Kasatpol PP ini, dinas yang dipimpinnya telah menetapkan target PAD sebesar Rp 1 miliar tahun 2020, “nah target itu bisa terpenuhi karena operasional Pelabuhan Telang Baru sudah bekerjasama dengan PT Sawit Graha Manunggal (SGM) dalam pemanfaatan jasa ke pelabuhan, bongkar muat Cruit Palm Oil (CPO) dengan transportir PT Rizky Mandiri Jaya (RMJ),” katanya.
Ditambahkan dia, pelabuhan milik Pemkab yang ada di Desa Telang Baru itu akan melayani jasa tambat dan jasa masuk pelabuhan sehingga bisa dipungut biaya retribusi tambat pelabuhan dan retribusi masuk pelabuhan.
“Untuk retribusi tambat akan dihitung volume tonase per tambat. Sedangkan retribusi masuk pelabuhan per unit sarana yang masuk pelabuhan. Unit sarana yang masuk memiliki kategori seperti mobil dan truk tangki,” imbuhnya.
Dikatakan dia, dengan fungsionalnya pelabuhan itu, membuat dirinya yakin target PAD sebesar Rp 1 miliar bisa didapati pada bulan Agustus hingga Desember 2020 nanti asalkan pengoperasian Pelabuhan Telang Baru tidak ada hambatan ataupun gangguan.
Pada kesempatan itu Hudaya yang didampingi Kabid Transportasi Sungai Dishub Saritoa mengatakan ke depan pihaknya akan memperluas kerjasama dengan Perusahaan Besar Swasta (PBS) lainnya seperti di bidang kehutanan, perkebunan dan tambang dengan begitu diharapkan pendapatan daerah dari sektor ini akan didapatkan secara maksimal. (yus)