BALANGANEWS, TAMIANG LAYANG – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat turun lapangan untuk mengecek pengelolaan limbah di Pusat Pelayanan Kesehatan (Puskesmas) yang ada di daerah itu.
“Kami turun lapangan untuk memastikan limbah atau bahan pencemar akibat aktivitas kegiatan kesehatan telah sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Timur, Lurikto, melalui Kepala Bidang Tata Lingkungan, Yuli Helfirianty, di Tamiang Layang, Kamis (12/8/2021).
Yuli mengatakan, pihaknya melakukan pengawasan aktivitas kegiatan Puskesmas yang menghasilkan dampak lingkungan sebagai langkah antisipasi dan deteksi dini penyalahgunaan limbah kesehatan yang berdampak pada kerusakan lingkungan.
Ditambahkan dia, setidaknya ada 8 Puskesmas di Kabupaten Barito Timur yang mereka pantau, seperti Puskesmas Tamiang Layang dan Puskesmas Pasar Panas dan dalam waktu dekat ini akan dipantau Puskesmas-puskesmas lain.
Dikatakan dia, tujuan kegiatan ini agar limbah yang mengandung zat kimia atau racun berbahaya dikelola dengan baik, serta ketika dibuang, limbah tersebut tidak mencemari lingkungan sekitarnya.
Selanjutnya, kata dia, setelah limbah tersebut diolah dengan baik, maka dapat digunakan kembali.
“Tujuan kita mengolah limbah untuk melindungi ekosistem dan makhluk hidup yang tinggal di saluran pembuangan yang ada,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Yuli juga menjelaskan dengan adanya pembangunan IPAL akan dapat meningkatkan pemeliharaan lingkungan yang benar sesuai dengan ketentuan berlaku.
“Kita akan terus melakukan pengawasan dan pembinaan terkait pengelolaan limbah agar tidak membahayakan,” pungkasnya. (yus)
