BALANGANEWS, TAMIANG LAYANG – Kalangan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah sangat kecewa, karana Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Bangun Nusantara Jaya Makmur (BNJM) masih belum terkoordinir dan terdata bahkan masih sangat minim.
“Sebagai wakil rakyat kami sangat kecewa terhadap PT. BNJM yang ternyata belum sepenuhnya memperhatikan masyarakat, baik yang berada di sekitar tambang maupun jalan lintas, sebab hingga kini program CSR yang diberikan belum terkoordinir dan tidak terdata atau boleh dikatakan sangat minim,” kata Anggota DPRD Barito Timur, Wahyudinor, ketika dihubungi via WhatsApp di Tamiang Layang, Senin (6/9/2021).
Ia mengatakan, kekecewaan ini muncul saat pihaknya melakukan kunjungan kerja ke PT. BNJM yang ditindaklanjuti dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan perusahaan pertambang batu bara itu, dimana pihak managemen tidak dapat menunjukkan data dan bukti yang pasti kalau mereka telah memberikan kepada masyarakat di daerah itu.
Ditambahkan dia, kasus ini sepertinya aneh tetapi nyata bahwa sekelas PT. BNJM yang memiliki IUP Pertambangan Batu Bara terluas dan telah mengeruk banyak kekayaan alam di Barito Timur ternyata mengabaikan kewajibannya untuk membantu masyarakat melalui program CSR seperti perusahaan-perusahaan lainnya.
Dikatakan dia, dengan kasus ini hendaknya dapat dijadikan pembelajaran bagi pihak eksekutif supaya benar-benar mengawasi dan bahkan menagih program CSR dari semua perusahaan yang ada di daerah itu, bagi pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat.
Pada kesempatan itu, Wahyudinor yang juga Ketua DPC PKB Barito Timur ini mengimbau kepada pihak eksekutif dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Barito Timur supaya mulai memikirkan membuat regulasi dan payung hukum berupa perda khusus mengatur masalah CSR bagi perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Barito Timur.
Sementara itu hingga berita ini ditayangkan, managemen PT. BNJM belum berhasil dikonfirmasi, terkait adanya kekecewaan anggota DPRD Barito Timur itu. (yus)