BALANGANEWS, BARITO TIMUR – Buah pepaya punya banyak penggemar, cita rasa si buah yang satu ini disukai hampir semua kalangan. Namun apa jadinya, jika yang diolah adalah buah pepaya. Kini pepaya muda dapat dijadikan varian makanan olahan yang dibuat Mahasiswa KKN-T Mandiri UPR 2022 Desa Jaweten, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, yakni Keripik Pepaya Muda.
Desa Jaweten merupakan wilayah penghasil buah pepaya, sebagai tanaman penghasil buah di sekitar pekarangan. Sehingga ketersediaan buah pepaya cukup melimpah. Hal itu memunculkan banyak ide membuat produk makanan berbahan pepaya termasuk untuk varian Keripik Pepaya Muda.
Keripik pepaya muda ini merupakan ide dari mahasiswa KKN-T Mandiri UPR 2022 Desa Jaweten dan Bapak Doni, selaku kepala desa. Mereka memberikan pelatihan cara pembuatan keripik pepaya muda kepada Karang Taruna Desa Jaweten.
Keripik yang dibuat, tidak kalah enak dengan keripik jenis lainnya. Selain rasa yang enak harganya juga terjangkau. Dengan hadirnya varian baru keripik pepaya muda ini diharapkan produk lokal Desa Jaweten tersebut akan semakin diminati.
Selain mengolah keripik pepaya, Mahasiswa KKN juga menanam kangkung sebagai program kerja ketahanan pangan.
Menurut salah satu Mahasiswa, program kerja ini bertujuan untuk mengelola sedikit lahan kosong di pekarangan rumah warga sebagai bentuk kesadaran pentingnya sayur sebagai asupan nutrisi.
Proses penanaman dimulai dari pembersihan rumput di lokasi lahan pada, lalu meratakan dan membentuk gundukan tanah pada hari pertama dilanjutkan dengan penggemburan tanah dan pemberian pupuk kandang, serta penanaman bibit sayuran pada hari kedua sebagai proses terakhir pembuatan lahan, serta pemberian pupuk anorganik dan penyiraman di setiap hari agar kualitas sayur terjaga dengan baik.
Sementara itu, Artoni selaku pemilik lahan dan perangkat Desa menyampaikan ucapan terima kasih telah mengolah kebun dan memberikan hasil kebun kepada mereka. (asp)