BALANGANEWS, TAMIANG LAYANG – Pemerintah Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) menargetkan dalam rencana aksi nasional pada tahun 2024 mendatang angka stunting di daerah itu turun menjadi 15,38 persen.
“Untuk data persentase terakhir kasus stunting tahun 2021, berdasarkan hasil survei status gizi Indonesia (SSGI) Barito Timur berada di angka 33,7 persen, dan diharapkan pada tahun 2024 mendatang dapat turun setidaknya menjadi 15,38 persen” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Barito Timur, H. Rusdianor di Tamiang Layang, Rabu (16/11/2022).
Ia mengatakan bahwa saat ini di Kabupaten Barito Timur sudah dibentuk tim penanganan kasus stunting yang tergabung antar lintas sektor, secara terpadu dari tingkat Kabupaten, Kecamatan hingga desa/kelurahan.
Ditambahkan dia, dengan adanya tim gabungan ini diharapkan penganan stunting dapat dilakukan secara terpadu, serentak dan massif dengan begitu target aksi nasional di daerah itu bisa tercapai maksimal, imbuhnya
Dikatakan dia, dengan adanya kesamaan persepsi penanganan stunting dari kabupaten, kecamatan melalui puskesmas dan desa turut melakukan penanganan stunting diharapkan di tahun 2022 ini angka persentase stunting Barito Timur menurun, dan pada tahun 2024 nanti angka persentase yang ditargetkan 15,37 persen dapat tercapai.
Pada kesempatan itu, H. Rusdianor mengimbau kepada semua lapisan masyarakat untuk dapat berpartisipasi aktif dalam memerangi masalah stunting ini, dengan menjaga kesehatan dan mengkonsumsi makanan yang bergizi, dan selalu memberikan informasi kepada pihaknya bila terdapat kasus stunting sehingga dapat segera ditangani. (yus)