BALANGANEWS, MUARA TEWEH– Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah siap membagikan paket sembako untuk 7.503 kepala keluarga kurang mampu yang terkena dampak sosial wabah COVID-19.
“Pada 13 April 2020 paket sembako sudah bisa dibagikan untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Saya mohon kepada camat dan lurah untuk membantu pengawasan pembagian sembako tersebut supaya betul-betul tepat sasaran yang datanya sesuai dari Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa setempat,” kata Bupati Barito Utara Nadalsyah saat mempimpin rapat di rumah jabatan bupati di Muara Teweh, Kamis (9/4/2020).
Pada rapat langkah pemerintah daerah dalam pencegahan COVID-19 tersebut juga didampingi Sekretaris Daerah Jainal Abidin, kepala perangkat daerah, para camat/lurah se-Kabupaten Barito Utara.
Menurut dia, pembagian sembako ini merupakan salah satu kebijakan pemerintah daerah termasuk menggratiskan pembayaran rekening PDAM juga untuk masyarakat miskin yang kena dampak COVID-19.
“Kita harapkan pembagian sembako dan pembayaran gratis PDAM ini dapat membantu masyarakat yang tergolong kurang mampu di daerah ini,” katanya.
Nadalsyah mengatakan, bahwa Covid-19 sudah mendunia dan telah ditetapkan sebagai pandemi. Bahkan sudah sampai ke Kabupaten Barito Utara, dimana ada beberapa orang Barito Utara yang baru datang dari kegiatan keagamaan di Goa,Sulawesi Selatan dinyatakan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
“Mereka yang baru pulang sudah kita kirim ke Palangka Raya untuk mendapatkan pemeriksaan dan Alhamdullah dari 10 orang yang kita kirim 7 orang diantaranya dinyatakan negatif dan 3 orang masih menunggu hasil laboratorium,” kata dia.
Bupati berharap agar tiga orang tersebut nanti hasil labnya negatif juga, sehingga Barito Utara tetap menjadi daerah zona kuning.
Dia sangat mengapresiasi kepada seluruh pemerintah kecamatan, kelurahan dan desa yang sudah mendirikan Posko Tim Gugus Tugas untuk mencegah penuralan masuk ke Kabupaten Barito Utara. Terlebih, sebagian posko ada yang berjaga 24 jam untuk memeriksa masyarakat yang masuk ke kabupaten dengan julukan Bumi Iya Mulik Bengkang Turan ini.
Bupati juga meminta kepada para camat agar dapat berkoordinasi dengan pihak perusahaan di wilayahnya untuk bersama-sama pemerintah dalam penanganan COVID-19, terutama mobilitas para karyawan di perusahaan masing-masing.
“Saya menyurati perusahaan untuk tidak memberi cuti kepada karyawannya, yang sudah terlajur cuti tidak boleh kembali ke Muara Teweh sementara wabah virus corona ini masih ada,” tegas Nadalsyah.(ant/adi)
Barito Utara Siap Bagikan 7.503 Paket Sembako Warga Terdampak Covid-19
